Minggu
25 September 2016 pukul 11.00 WIB saya berangkat dari kota petis Sidoarjo
menuju kota wisata Pasuruan.
Mengambil
jalur tol panjang Waru – Pandaan, sekitar satu jam kemudian saya bersama
keluarga sampai di kota Pandaan, Pasuruan. Sempat istirahat sebentar, perjalanan kami
teruskan ke arah Malang.
Setengah
jam berikutnya, saya sudah sampai di tempat tujuan. Kebun Raya Purwodadi.
Jika
sahabat sekalian menggunakan angkutan umum untuk mencapai tempat ini, dari terminal Purabaya (Bungurasih)
Surabaya, bisa naik bis antar kota jurusan Surabaya – Malang. Turun di
Kebun Raya Purwodadi.
Tempat
wisata yang berada di jalur utama Surabaya – Malang ini menawarkan sejuta
pesona flora yang menggiurkan bagi wisatawan. Bukan hanya keindahan tempatnya,
tetapi juga memberikan banyak informasi bagi pengunjung yang ingin menggali
edukasi. Terutama jenis flora dataran kering.
Kebun
Raya Purwodadi yang merupakan satu dari 3 Kebun Raya pemekaran di Indonesia
(Kebun Raya Bogor), sebenarnya adalah Balai Konservasi Tumbuhan yang bernaung
dibawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Kedeputian Bidang Ilmu
Pengetahuan Hayati - LIPI (Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia).
Secara administrasi, Kebun Raya Purwodadi terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Didirikan
pada tahun 1941 oleh Dr. Lourens
Gerhard Marinus Baas Becking, seorang ilmuwan konservasi flora asal Belanda, Kebun
Raya Purwodadi mulai dibuka untuk umum sejak 10 Maret 1963.
Menurut
data yang ada di Kebun Raya Purwodadi, Balai Konservasi Tumbuhan di Pasuruan
ini memiliki koleksi tanaman sebanyak 11738. Terdiri dari 178 suku, 965 marga, dan 2027 jenis.
Kini,
tempat berhawa sejuk dengan suasana rindang yang memiliki area seluas 85
hektare ini menjadi tujuan favorit wisata keluarga masyarakat Jawa Timur.
Harga
tiket masuk pun terbilang cukup murah. Hanya Rp 10.000 per orang.
Untuk
menelusuri kawasan kebun yang terbilang sangat luas, kita bisa menyewa sepeda
gunung yang telah disediakan pihak pengelola. Jika kita membawa mobil, bisa menggunakannya
untuk berkeliling dengan membayar tiket keliling seharga Rp. 15.000. Atau bisa menyewa kusir beserta kereta dan kudanya. Juga tersedia kendaraan kereta
mini.
Sepanjang
penelusuran, kita akan dimanjakan oleh rindangnya koleksi flora. Mulai jenis
Anggrek, Bambu, Paku, Palem, Tanaman Obat, Tanaman Tematik, dan ratusan jenis
lainnya.
Saat
lelah, kita bisa beristirahat di tempat duduk yang banyak bertebaran di segala
penjuru Kebun Raya. Dengan atap rimbunnya pepohonan. Para pedagang kaki lima
dengan berbagai menu makanan dan minuman juga sangat mudah dijumpai di setiap
sudut.
Surganya flora di kaki gunung Welirang - Arjuno.
Elok tenan. Pengin ke sana nih..
BalasHapusMonggo.
HapusJalur trasnsportasinya dari Surabaya ataupun Malang sangat representativ pak.
Hebaatt.. Mas heru dr ahli perwayangan ternyata mahir juga buat liputan...
BalasHapusTunggu liputan berikutnya. Hehe
BalasHapusKeren itu, bang.
Ainayya mau liputan apa, ya? Ahaha
Good reference
BalasHapusGood reference
BalasHapus