https://terminalceritaku.wordpress.com |
Penulis:
Tita Dewi
Cerpen:
Teenlit
Genre:
Romance
"Ulat yang pemalu itu sekarang
telah menjelma menjadi kupu-kupu yang indah."
Kalimat
itu yang membekas dalam ingatan saya, ketika selesai membaca cerpen dari mbak Tita Dewi. Dari seluruh rangkaian
kisah, bagian inilah yang menjadi penegas terhadap judul Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion. Sepertinya, si penulis sengaja
memberikan penekanan di ending
cerita.
Mbak Tita Dewi
mencoba mengangkat tokoh sentral bernama Dion. Dia seorang ketua OSIS, cakep
dan supel dalam bergaul. Seperti cerpen teenlit
bergenre romance pada umumnya,
setting yang digunakan adalah kehidupan anak-anak berseragam putih abu-abu. Si
tokoh utama, Dion, menjadi pusat perhatian teman-teman cewek di sekolahnya,
terutama tokoh bernama Cindy, anak orang
berada. Sementara, Dion justru lebih menaruh hati kepada cewek lain, Nayla, cewek pemalu dengan penampilan lugu, gigi memakai behel, plus berkacamata
tebal.
Pada
bagian inti cerita, pembaca di bawa ke konflik utama, bagaimana kemudian Cindy
meneror Nayla sebagai puncak kebencian karena cemburu atas perhatian Dion
kepada si cewek pemalu itu. Hingga suatu waktu, Nayla sakit sehingga tidak masuk
sekolah selama beberapa hari.
Ending
cerita memunculkan sebuah kejutan. Dion melihat seorang cewek berpenampilan wah dengan model ala artis. Ketika si
tokoh utama menyangka bahwa cewek itu murid baru, ternyata dia adalah Nayla
yang telah melakukan operasi mata selama tidak masuk sekolah beberapa hari.
Mbak Tita Dewi
menuturkan rangkaian kisah Dion, Nayla dan Cindy dengan alur yang apik. Kalimatnya
mudah dicerna, tanpa menonjolkan diksi yang menyentak ala bermain majas.
Cerpen
Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion menunjukkan bahwa si penulis jeli memanfaatkan trend. Teenlit bergenre romance
memang masih memiliki daya pikat kuat untuk merebut hati pembaca remaja di
Indonesia. Berbeda dengan genre horor, komedi dan sejarah.
Secara
keseluruhan, cerpen karya Mbak Tita Dewi ini sudah sangat layak mendapatkan tempat di hati pembaca. Saya yang bukan pecinta teenlit
dan romance, bisa terbawa dalam suasana sangat
menikmati mulai dari prolog hingga ending.
Sementara,
sedikit kelemahan dari cerpen Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion adalah kurang kuatnya si penulis mengangkat karakter tokoh
utama. Saya belum menemukan identitas
khas, seperti apa sebenarnya sosok Dion dalam kisah ini. Ketika membaca judulnya,
saya sempat membayangkan Dion adalah sosok ala Roy dalam serial Balada Si Roy karya mas Gol A Gong,
atau Kang Giwa dalam novel perdana member ODOP, mbak Indri B, Kang Giwa Sang
Kesatria. Bukan watak dan sifatnya, tetapi kedua tokoh itu begitu kental
karakternya di dalam kisah yang ditulis beliau-beliau.
Kelemahan lainnya, kisahnya mudah ditebak. Cindy yang antagonis akhirnya kalah oleh Nayla. Saya sempat berharap ada terobosan, misalnya di akhir cerita, Dion justru jatuh hati dan berlabuh ke Cindy, bukan Nayla. Satu lagi, opening paragrap juga belum memiliki daya pikat untuk menghipnotis pembaca agar terhanyut ke bait kedua, ketiga, dan seterusnya.
Kelemahan lainnya, kisahnya mudah ditebak. Cindy yang antagonis akhirnya kalah oleh Nayla. Saya sempat berharap ada terobosan, misalnya di akhir cerita, Dion justru jatuh hati dan berlabuh ke Cindy, bukan Nayla. Satu lagi, opening paragrap juga belum memiliki daya pikat untuk menghipnotis pembaca agar terhanyut ke bait kedua, ketiga, dan seterusnya.
Tetapi, terlepas dari semua kelebihan dan kekurangan, cerpen ini mbois----keren----kata arek Jatim, sangat sayang untuk dilewatkan. Baca
cerita selengkapnya [DI SINI ]
Heru Sang Mahadewa
Member
of One Day One Post
Follback blog saya di:
https://dloverheruwidayanto.blogspot.co.id
Setuju, cerpennya mbak Tita asyik.
BalasHapus..keren
Iya. Mbk Tita sudah banyak berprestasi lewat karyanya yang banyak memenangi lomba.
HapusWeh, puanjang tenan cerpennya. Kapan2 mau baca ah...
BalasHapusSegera dibaca, Gus. :)
Hapushhhhhh
Wow.... Ada yg excited am a kelas fiksi.....selalu the first person yg finish.
BalasHapusJoss.... Mas heru. ...
And jadi tau cara me review yg baik... Wkkwkw.. Makasih day kasih contoh bail mas....
Aishhhh ...
HapusReview ecek-ecek ini, mbk Riend.
Mas Heru, selalu di depan. 👍👍👍
BalasHapusTulisannya bagus, saya jd bisa belajar. Makasih Mas Heru. 😄
Waduh ... apalah-apalah saya ini =D
HapusCak Heru keren ngereviewnyaaa👍👍👍👍👍
BalasHapusEnak bacanya
aishhh ...
Hapusbelum ada apa-apanya.
Ih, reviewnya keren-keren... Jadi pengen direview juga sama Mas Heru nih 😀
BalasHapusMau tha saya review, mbk Ane?
HapusHehhhhhe
Terimakasih sekali Mas Heru masukkannya untuk cerpen saya. Sungguh beruntung tulisan saya bisa di review mas Heru sehingga saya bisa mengatahui berbagai kekurangan yang ada di cerpen ini. Terus terang saya memang kurang terlatih membuat cerpen sehingga hasilnya seperti ini :D Review dari mas Heru saya acungi jempol, sungguh mendetil, runtut penuturannya dan enak dibaca. Terimakasih sekali lagi dan maaf saya baru bisa membacanya karena kesibukan saya ( tepatnya sok sibuk) hehe...
BalasHapusMaaf kalau ada yang saya koreksi tentang cerpen tersebut, mbk Tita.
HapusBtw, sampean pancen mbois ker :)