ilustrasi gambar: Yayasan Wacana |
PUPUH X
MEGATRUH 1
Seluruh pasukan menghaturkan sembah, perintah
paduka Pekik, didukung sepenuhnya, (lalu) memohon agar dapat tunduk baik-baik,
(semoga) jangan sampai (terjadi) perang.
MEGATRUH 2
Jika Sunan Giri Prapen tidak setuju, tunduk dengan
cara baik-baik, tidak bisa diajak kerjasama yang cantik, tulus (bersedia) menghadap
raja, maka dia kukuh ingin (mendapatkan) susah.
MEGATRUH 3
Para prajurit telah selesai mempersiapkan,
menggempur keraton Giri, memboyong sang Sunan, jika tidak bisa menyelesaikannya,
perang pupuh akan ditempuh.
MEGATRUH 4
Tetapi sebenarnya aku mendengar kabar, bahwa
nantinya Kangjeng Sunan Giri Prapen, longgar pengawalannya, (hanya) seperempat
kekuatannya dibandingkan, Kalifah Raja Mataram.
MEGATRUH 5
Dia memiliki murid dari negeri China, konon masih
keturunan raja, makanya diambil sebagai anak angkat, sudah mendapatkan kasih
sayang, sungguh dialah raja Endrasena.
MEGATRUH 6
Membara tekad para pemberani (untuk) melakukan
perang pupuh, dua ratus pasukannya, yang memiliki kemampuan kuat dalam perang
pupuh, itulah yang akan menindak tegas, jika (Giri) berkeinginan membangkang
kepada raja.
MEGATRUH 7
Iya begitulah datang membujuk agar mau, istidraj iblis yang kafir, mengusik hati
yang (sebenarnya) baik, agar percaya kepada iblis, setan senantiasa mengajak
berperang.
MEGATRUH 8
Meski (Giri) mendatangkan lagi bantuan dari raja
pelangi, para prajurit tidak gentar, Pangeran Pekik berkata pelan namun pasti,
semua ucapanku, camkan baik-baik.
MEGATRUH 9
Jelasnya nanti setelah aku menemui, beliau dan
putra Giri, batal atau jadinya perang pupuh, setelah aku mengetahui, apa
sebenarnya yang ada di sana.
MEGATRUH 10
Kembalilah dan selalu siap untuk perang pupuh,
para prajuritku, seandainya jadi perang pupuh, gusti kalian bersedia mengerahkan,
prajurit dari orang-orang Surabaya.
..................
BERSAMBUNG
-o0o-
Bagian selanjutnya, baca [ DI SINI ]
Judul asli:
Suluk Tambangraras
Pengarang:
KGPAA Amengkunegara III (Sunan Pakubuwana
V)
Raden Ngabehi Yasadipura II (Ranggawarsita I)
Raden Ngabehi Sastradipura (Ahmad Ilham)
Raden Ngabehi Ranggasutrasna
Dituturkan ulang oleh:
Heru Sang Mahadewa
(Member Of One Day One Post)
0 komentar:
Posting Komentar