dokumen pribadi |
Partai
puncak kompetisi sepak bola antar karyawan PT Siantar Top Tbk. Grup bertajuk
STT Super League 2017 akan mempertemukan Gudang - Mie 1 FC dan Tovie - Mie 2 FC.
Kedua
tim memastikan diri menapakkan kaki di grand final setelah mengalahkan
lawan-lawannya pada pertandingan semi final. The War-rior-house noodle (julukan Gudang – Mie 1 FC) sukses
menenggelamkan salah satu tim yang difavoritkan juara, Printing FC dengan skor
telak 3 – 0. Sementara, pada partai sebelumnya, the old crack (julukan Tovie - Mie 2 FC) juga lebih dulu merebut
satu tiket perebutan juara 1 setelah dalam pertandingan hidup mati, akhirnya
menyingkirkan tim kuda hitam, the rising
star (julukan Kopi FC) melalu adu tendangan penalti dengan skor 5 – 2.
Partai
final yang akan berlangsung hari sabtu, 12 Agustus 2017 di stadion Gelora Janti
itu diprediksikan akan berlangsung ketat dan seru. Kedua tim adalah sama-sama
penghuni poll A di fase kualifikasi grup. Ketika itu, the war-rior-house noodle dipaksa mengakui keunggulan the old crack dengan skor 2 – 3. Meski
begitu, permainan kedua tim boleh dikatakan cukup berimbang.
Menurut
pengakuan head coach Gudang – Mie 1
FC, Nurwakid, timnya sudah memiliki persiapan matang untuk melakukan revans, sekaligus menyabet piala
bergilir STT Super League yang
digelar oleh Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman
– Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP RTMM – SPSI).
“Kami
telah melakukan evaluasi total terhadap kekalahan di babak kualifikasi. Para
pemain juga telah melupakan kekalahan itu. Kini, motivasi mereka sedang berada
di puncak untuk memenangi kompetisi.” Tutur pelatih yang pernah menjadi pemain
inti timnas STT FC di era 90-an itu.
Masih
menurut Nurwakid, dia telah menginstruksikan para pemainnya untuk mewaspadai tendangan
bebas dan umpan lambung lawan. Para pemain Tovie – Mie 2 FC rata-rata memiliki
tendangan bola mati yang sangat terukur.
“Sebisa
mungkin, pelanggaran di dekat kotak enam belas harus dihindari. Mereka memiliki
penendang-penendang jitu,” tutup Nurwakid, ketika diwawancarai.
Sementara,
manager coach dari Tovie – Mie 2 FC,
Slamet Maryono, ketika dikonfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa tidak ada
alasan bagi timnya untuk melepas peluang gelar juara kompetisi STT Super League
tahun ini.
“Sejak
babak penyisihan grup hingga semi final, grafik permainan anak-anak terus
meningkat. Menghadapi final besok, mereka sudah siap seratus persen,” tutur
manager pelatih yang juga legenda hidup timnas STT FC itu.
Partai
grand final antara Gudang – Mie 1 FC sendiri akan digelar pada session kedua,
setelah pertandingan perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara the rising star Kopi FC melawan Printing
FC.
Sejauh
ini, baik Gudang – Mie 1 FC maupun Tovie – Mie 2 FC memiliki kans yang sama
untuk menjuarai STT Super League 2017. Keduanya juga punya kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Gudang – Mie 1 FC unggul dalam usia pemain yang
rata-rata masih muda, namun grafik permainannya terkadang labil. Sementara
rival mereka, Tovie – Mie 2 FC unggul dalam pengalaman dan skill pemain, namun
penghuni skuad tim yang belum pernah terkalahkan sepanjang kompetisi itu
rata-rata telah melewati usia emas.
Semua
pertandingan, perebutan juara ketiga dan grand final akan dilangsungkan di
stadion Gelora Janti, Waru, kota Sidoarjo. Panpel pertandingan sudah melakukan
persiapan khusus untuk mengantisipasi animo pendukung kedua tim yang diprediksi
akan berduyun-duyun mendukung klub kesayangannya. Selain wasit yang didatangkan dari luar, sehingga keputusannya bisa diharapkan akan netral, panpel juga telah menyediakan
hadiah berupa uang tunai, piala tetap dan bergilir bagi juara satu hingga juara
tiga.
Selamat
bertanding. Junjung tinggi sportivitas dan semangat fair play.
(Heru Sang Mahadewa)
Member of One Day One
Post
0 komentar:
Posting Komentar