Jumat, 11 Agustus 2017

GUDANG MIE 1 FC Melawan Tovie Mie 2 FC di Final STT Super League 2017


dokumen pribadi


Partai puncak kompetisi sepak bola antar karyawan PT Siantar Top Tbk. Grup bertajuk STT Super League 2017 akan mempertemukan Gudang - Mie 1 FC dan Tovie - Mie 2 FC.

Kedua tim memastikan diri menapakkan kaki di grand final setelah mengalahkan lawan-lawannya pada pertandingan semi final. The War-rior-house noodle (julukan Gudang – Mie 1 FC) sukses menenggelamkan salah satu tim yang difavoritkan juara, Printing FC dengan skor telak 3 – 0. Sementara, pada partai sebelumnya, the old crack (julukan Tovie - Mie 2 FC) juga lebih dulu merebut satu tiket perebutan juara 1 setelah dalam pertandingan hidup mati, akhirnya menyingkirkan tim kuda hitam, the rising star (julukan Kopi FC) melalu adu tendangan penalti dengan skor 5 – 2.

Partai final yang akan berlangsung hari sabtu, 12 Agustus 2017 di stadion Gelora Janti itu diprediksikan akan berlangsung ketat dan seru. Kedua tim adalah sama-sama penghuni poll A di fase kualifikasi grup. Ketika itu, the war-rior-house noodle dipaksa mengakui keunggulan the old crack dengan skor 2 – 3. Meski begitu, permainan kedua tim boleh dikatakan cukup berimbang.

Menurut pengakuan head coach Gudang – Mie 1 FC, Nurwakid, timnya sudah memiliki persiapan matang untuk melakukan revans, sekaligus menyabet piala bergilir STT Super League yang digelar oleh Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP RTMM – SPSI).

“Kami telah melakukan evaluasi total terhadap kekalahan di babak kualifikasi. Para pemain juga telah melupakan kekalahan itu. Kini, motivasi mereka sedang berada di puncak untuk memenangi kompetisi.” Tutur pelatih yang pernah menjadi pemain inti timnas STT FC di era 90-an itu.

Masih menurut Nurwakid, dia telah menginstruksikan para pemainnya untuk mewaspadai tendangan bebas dan umpan lambung lawan. Para pemain Tovie – Mie 2 FC rata-rata memiliki tendangan bola mati yang sangat terukur.

“Sebisa mungkin, pelanggaran di dekat kotak enam belas harus dihindari. Mereka memiliki penendang-penendang jitu,” tutup Nurwakid, ketika diwawancarai.

Sementara, manager coach dari Tovie – Mie 2 FC, Slamet Maryono, ketika dikonfirmasi secara terpisah mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi timnya untuk melepas peluang gelar juara kompetisi STT Super League tahun ini.

“Sejak babak penyisihan grup hingga semi final, grafik permainan anak-anak terus meningkat. Menghadapi final besok, mereka sudah siap seratus persen,” tutur manager pelatih yang juga legenda hidup timnas STT FC itu.

Partai grand final antara Gudang – Mie 1 FC sendiri akan digelar pada session kedua, setelah pertandingan perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara the rising star Kopi FC melawan Printing FC.

Sejauh ini, baik Gudang – Mie 1 FC maupun Tovie – Mie 2 FC memiliki kans yang sama untuk menjuarai STT Super League 2017. Keduanya juga punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Gudang – Mie 1 FC unggul dalam usia pemain yang rata-rata masih muda, namun grafik permainannya terkadang labil. Sementara rival mereka, Tovie – Mie 2 FC unggul dalam pengalaman dan skill pemain, namun penghuni skuad tim yang belum pernah terkalahkan sepanjang kompetisi itu rata-rata telah melewati usia emas.

Semua pertandingan, perebutan juara ketiga dan grand final akan dilangsungkan di stadion Gelora Janti, Waru, kota Sidoarjo. Panpel pertandingan sudah melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi animo pendukung kedua tim yang diprediksi akan berduyun-duyun mendukung klub kesayangannya. Selain wasit yang didatangkan dari luar, sehingga keputusannya bisa diharapkan akan netral, panpel juga telah menyediakan hadiah berupa uang tunai, piala tetap dan bergilir bagi juara satu hingga juara tiga.

Selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas dan semangat fair play.

(Heru Sang Mahadewa)
Member of One Day One Post

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *