Jumat, 04 Agustus 2017

Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion (Review Cerpen Tita Dewi)



https://terminalceritaku.wordpress.com


Penulis: Tita Dewi
Cerpen: Teenlit
Genre: Romance



"Ulat yang pemalu itu sekarang telah menjelma menjadi kupu-kupu yang indah."

Kalimat itu yang membekas dalam ingatan saya, ketika selesai membaca cerpen dari mbak Tita Dewi. Dari seluruh rangkaian kisah, bagian inilah yang menjadi penegas terhadap judul Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion. Sepertinya, si penulis sengaja memberikan penekanan di ending cerita.

Mbak Tita Dewi mencoba mengangkat tokoh sentral bernama Dion. Dia seorang ketua OSIS, cakep dan supel dalam bergaul. Seperti cerpen teenlit bergenre romance pada umumnya, setting yang digunakan adalah kehidupan anak-anak berseragam putih abu-abu. Si tokoh utama, Dion, menjadi pusat perhatian teman-teman cewek di sekolahnya, terutama tokoh bernama Cindy, anak orang berada. Sementara, Dion justru lebih menaruh hati kepada cewek lain, Nayla, cewek pemalu dengan penampilan lugu, gigi memakai behel, plus berkacamata tebal.

Pada bagian inti cerita, pembaca di bawa ke konflik utama, bagaimana kemudian Cindy meneror Nayla sebagai puncak kebencian karena cemburu atas perhatian Dion kepada si cewek pemalu itu. Hingga suatu waktu, Nayla sakit sehingga tidak masuk sekolah selama beberapa hari.

Ending cerita memunculkan sebuah kejutan. Dion melihat seorang cewek berpenampilan wah dengan model ala artis. Ketika si tokoh utama menyangka bahwa cewek itu murid baru, ternyata dia adalah Nayla yang telah melakukan operasi mata selama tidak masuk sekolah beberapa hari.

Mbak Tita Dewi menuturkan rangkaian kisah Dion, Nayla dan Cindy dengan alur yang apik. Kalimatnya mudah dicerna, tanpa menonjolkan diksi yang menyentak ala bermain majas.

Cerpen Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion menunjukkan bahwa si penulis jeli memanfaatkan trend. Teenlit bergenre romance memang masih memiliki daya pikat kuat untuk merebut hati pembaca remaja di Indonesia. Berbeda dengan genre horor, komedi dan sejarah.

Secara keseluruhan, cerpen karya Mbak Tita Dewi ini sudah sangat layak mendapatkan tempat di hati pembaca. Saya yang bukan pecinta teenlit dan romance, bisa terbawa dalam suasana sangat menikmati mulai dari prolog hingga ending.

Sementara, sedikit kelemahan dari cerpen Kupu-Kupu Cantik di Hati Dion adalah kurang kuatnya si penulis mengangkat karakter tokoh utama. Saya belum menemukan identitas khas, seperti apa sebenarnya sosok Dion dalam kisah ini. Ketika membaca judulnya, saya sempat membayangkan Dion adalah sosok ala Roy dalam serial Balada Si Roy karya mas Gol A Gong, atau Kang Giwa dalam novel perdana member ODOP, mbak Indri B, Kang Giwa Sang Kesatria. Bukan watak dan sifatnya, tetapi kedua tokoh itu begitu kental karakternya di dalam kisah yang ditulis beliau-beliau. 

Kelemahan lainnya, kisahnya mudah ditebak. Cindy yang antagonis akhirnya kalah oleh Nayla. Saya sempat berharap ada terobosan, misalnya di akhir cerita, Dion justru jatuh hati dan berlabuh ke Cindy, bukan Nayla. Satu lagi, opening paragrap juga belum memiliki daya pikat untuk menghipnotis pembaca agar terhanyut ke bait kedua, ketiga, dan seterusnya. 

Tetapi, terlepas dari semua kelebihan dan kekurangan, cerpen ini mbois----keren----kata arek Jatim, sangat sayang untuk dilewatkan. Baca cerita selengkapnya [DI SINI ]

Heru Sang Mahadewa
Member of One Day One Post

Follback blog saya di:
https://dloverheruwidayanto.blogspot.co.id

14 komentar:

  1. Setuju, cerpennya mbak Tita asyik.
    ..keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Mbk Tita sudah banyak berprestasi lewat karyanya yang banyak memenangi lomba.

      Hapus
  2. Weh, puanjang tenan cerpennya. Kapan2 mau baca ah...

    BalasHapus
  3. Wow.... Ada yg excited am a kelas fiksi.....selalu the first person yg finish.
    Joss.... Mas heru. ...
    And jadi tau cara me review yg baik... Wkkwkw.. Makasih day kasih contoh bail mas....

    BalasHapus
  4. Mas Heru, selalu di depan. 👍👍👍
    Tulisannya bagus, saya jd bisa belajar. Makasih Mas Heru. 😄

    BalasHapus
  5. Cak Heru keren ngereviewnyaaa👍👍👍👍👍
    Enak bacanya

    BalasHapus
  6. Ih, reviewnya keren-keren... Jadi pengen direview juga sama Mas Heru nih 😀

    BalasHapus
  7. Terimakasih sekali Mas Heru masukkannya untuk cerpen saya. Sungguh beruntung tulisan saya bisa di review mas Heru sehingga saya bisa mengatahui berbagai kekurangan yang ada di cerpen ini. Terus terang saya memang kurang terlatih membuat cerpen sehingga hasilnya seperti ini :D Review dari mas Heru saya acungi jempol, sungguh mendetil, runtut penuturannya dan enak dibaca. Terimakasih sekali lagi dan maaf saya baru bisa membacanya karena kesibukan saya ( tepatnya sok sibuk) hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf kalau ada yang saya koreksi tentang cerpen tersebut, mbk Tita.

      Btw, sampean pancen mbois ker :)

      Hapus

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *