Selasa, 05 Desember 2017

IZINKAN SAYA LENGSER





Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, founder One Day One Post, Bang Syaiha. Dewan Penasehat yang senantiasa saya kagumi; Bapak Suparto, Ibu Nur Hidayati, dan Uncle Achmad Ikhtiar. Segenap jajaran pengurus periode I One Day One Post yang saya banggakan. Serta para penulis hebat dan calon penulis besar yang tergabung sebagai member One Day One Post mulai angkatan ke-1 hingga angkatan ke-4, yang selalu memberi saya banyak inspirasi.

Segala puja dan puji syukur, patut kita lantun-langitkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Gusti Ingkang Makarya Jagad, yang telah melimpahkan karunia berupa ide, gagasan, ketegaran, kekuatan pikiran, serta kemampuan meluangkan waktu, sehingga pengurus periode I One Day One Post bisa menyelesaikan masa bhakti yang sangat singkat ini.

Sholawat dan salam patut pula dihadiahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad S.A.W. sebagai uswatun hasanah, suri tauladan terbaik sepanjang zaman. Kegigihan syiar Kangjeng Rasul, sangat perlu kita contoh sebagai motivasi dalam mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis.

Segenap ODOPer yang saya banggakan. Sebelum mempertanggungjawabkan kepengurusan di bawah kepemimpinan saya, ijinkan saya sedikit bercerita.

Perjalanan kepengurusan periode I tidak sesempurna harapan banyak pihak. Ketika terbentuk, misi kami sebenarnya hanya sederhana; menyelamatkan kapal layar bernama One Day One Post yang sedang terombang-ambing di tengah samudera raya, pada saat gelombang besar dan hujan badai sedang mengamuk.

Ketika itu, sebelum kapal berlayar, Bang Syaiha sebagai nahkoda telah berpamitan untuk tetap di daratan. Beliau harus menunaikan tugas mulia, tinggal di sebuah pulau bernama Pesantren Rumah Muda Indonesia. Mau tidak mau, kami hanya mengandalkan seorang juru mudi yang diambil dari awak kapal. Uncle Achmad Ikhtiar yang punya bekal kepiawaian, mampu membawa kapal One Day One Post berlayar kembali.

Nahas, di tengah pelayaran, nahkoda baru kami harus menunaikan tugas mulia pula. Beliau singgah dan berlabuh di sebuah pulau harapan. Praktis, kapal layar One Day One Post mengarungi samudera raya tanpa nahkoda.

Hanya berjarak beberapa mil setelah sang juru mudi yang menjadi panutan itu menepi, kapal disergap gelombang mahadasyat. Di tengah malam yang gelap gulita, hujan dan badai menghajar kami. Kapal oleng, bahkan nyaris karam.

Kapal harus diselamatkan!

Iya, akhirnya saya berani mengambil resiko ini untuk menyelamatkan kapal. Tunda perjalanan, lalu turunkan layar, agar kapal tetap bisa bertahan di tengah samudera raya.

Dua hari dua malam, kapal terombang-ambing melawan badai dan gelombang. Beberapa muatan terpaksa harus diturunkan untuk mengurangi beban. Hingga sebuah kerlip di ujung langit, akhirnya menandai berakhirnya perjuangan kami. Kerlipan yang kemudian disusul pendar cahaya lainnya. Nun jauh di sebelah selatan, nampak rasi bintang Pari berkedap-kedip. Kami tidak serta merta percaya, lalu menoleh ke belahan langit lainnya. Nampak rasi bintang Biduk juga sedang memamerkan keindahan gugusannya. Pertanda bahwa cuaca telah cerah. Badai dan amuk gelombang telah berlalu.

Begitulah, ODOPer sekalian. Waktu dua hari dua malam di atas adalah analogi dari fase karantina siswa One Day One Post batch 4. Sekaligus menjadi program kerja utama dari kepengurusan saya.

Selama dua bulan lebih dua minggu sejak masa pre One Day One Post, kami berbagi ilmu kepenulisan dengan para member. Baik fiksi maupun non fiksi. Dalam beberapa pertemuan, pemateri dari luar yang telah memiliki jam terbang tinggi di dunia literasi, juga kami hadirkan.

Pada akhirnya, kami berhasil meluluskan 47 member. Angka yang sebenarnya sangat jauh jika mengacu jumlah pendaftar sebanyak 200 saat open recruitment.

Program lain di luar ODOP batch 4 yang masih berjalan adalah penulisan Buku Antologi. Fiksi dan Non Fiksi. Kedua buku yang digarap member batch 1 hingga 3 ini, sedang dalam tahap editing naskah. Target akhir Desember tahun ini akan diajukan ke penerbit.

ODOPer, saya sadar, sebagai nahkoda di kapal One Day One Post, kemampuan untuk membawa berlayar lebih jauh, sangatlah minim. Saya hanya sanggup untuk membuat kapal ini selamat dan mampu bertahan di tengah samudera raya.

Sekarang, cakrawala sudah terbentang begitu indah. Riak gelombang di lautan yang kita arungi, juga menari-nari dengan gemulai, lembut membelai lambung kapal. Tiba saatnya One Day One Post memiliki nahkoda baru, yang tampil dengan stamina, spirit, gagasan dan misi yang baru pula.

Selamat atas terbentuknya kepengurusan baru. Jajaran pengurus periode II inilah yang saya harapkan akan mampu membawa One Day One Post semakin maju dan berkembang. Berlayar menuju pulau harapan.

Tiada gading yang tak retak. Saya menghaturkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan kepengurusan periode I. Terima kasih atas segala kerja keras Pengurus, Penanggung Jawab, bimbingan Founder dan Dewan Penasehat.

Dengan ini, saya menyatakan demisioner dari posisi Ketua Umum One Day One Post.

Sebagai penutup, izinkan saya mengutip pitutur----nasehat----pujangga Jawa, Raden Ngabehi Ronggowarsito, tentang himbauan menulis:

Ujaring panitisastra; Awewarah asung peling; Ing jaman keneng musibat; Wong ambeg jatmika kontit; Mengkono yen niteni; Pedah apa amituhu; Pawarta lolawara; Mundhuk angreranta ati; Angurbaya angiket cariteng kuna.

Terjemahan:
Kata sastrawan; yang telah memberi peringatan bahwa di jaman yang penuh musibah ini, orang yang berbudi luhur justru akan ditinggalkan. Begitu pula jika kita cermati, apa manfaatnya percaya pada berita-berita bohong. Hanya akan membuat sakit hati. Lebih baik kita menulis yang baik tentang kisah-kisah lama.
(Serat Kalatidha – padha IV).


Nyuwun agunging samodra pangaksami.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam bahagia,
(Heru Sang Mahadewa)
Ketum ODOP Demisioner


5 komentar:

  1. waalaikummussalam,,,
    Keren, terharu bacanya. Apalagi di bagian perjuangan ODOP yg mampu bertahan sampe skrg.
    Terima kasih Kang Heru telah memberikan kami kesmptan bergabung di ODOP Batch4.

    BalasHapus
  2. Asik baca tulisannya... Mantap lah... Terimakasih ya Cak, atas kerja kerasnya membangun ODOP menjadi sedemikian keren seperti sekarang...

    BalasHapus
  3. Ajiiib....Cak Heru luar biasa

    BalasHapus
  4. terima kasih.. luar biasa dan salam hormat dr kami semua..

    BalasHapus

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *