Satu
minggu setelah dimulainya Copa America 2016, atau tepatnya 11 Juni 2016, ajang
turnament sepakbola terbesar benua Eropa juga digulirkan di Perancis. Euro 2016
akan memanjakan mata para pecinta sepakbola di seluruh penjuru dunia.
Makin
nggondok (jengkel) deh barisan
ibu-ibu yang memiliki suami dan anak laki-laki gibol (gila bola). Bagi para bola
mania seperti saya, mari kita penuhi stok kopi dan cemilan mulai sekarang. Siapkan
fisik dan stamina yang prima. Begadang sebulan penuh yuk!
Sebanyak
32 negara akan meramaikan perebutan lambang supremasi tertinggi sepakbola di
benua biru. Mereka akan terbagi dalam enam grup selama babak penyisihan.
Masing-masing grup di isi empat Negara.
Berikut
daftar Negara peserta Euro 2016 berikut pembagian grupnya :
GRUP
A : Albania, Perancis, Rumania, Swiss
GRUP
B : England Inggris, Rusia, Slovakia, Wales
GRUP
C : Germany, Irlandia Utara, Polandia, Ukraina
GRUP
D : Kroasia, Rep. Ceko, Spanyol, Turki
GRUP
E : Belgia, Italia, Rep. Irlandia, Swedia
GRUP
F : Austria, Hungaria, Islandia,
Portugal
Partai
pembukaan akan mempertemukan tuan rumah Perancis melawan Rumania. Pertandingan ini digelar pada
11 Juni 2016 di stadion Stade de France, Saint – Denis. Stasiun televisi
swasta nasional RCTI akan menayangkan mulai pukul 02.00 WIB. Termasuk seluruh
pertandingan mulai kualifikasi hingga babak final Euro 2016.
Berikut
jadwal lengkap Euro 2016 :
Untuk
download jadwal selengkapnya, silahkan klik [Disini ]
Di
saat pembinaan dan tata kelola sepakbola dalam negeri masih carit marut seperti
sekarang, belajar dari para pesihir
rumput hijau kelas dunia tentu pilihan yang bijak.
Bukan
hanya mencontoh tactical mereka,
tetapi ada sebuah pelajaran yang patut kita tiru dari tim-tim besar dunia itu.
Bahwa membentuk sebuah tim nasional yang tangguh, dibutuhkan metode
pembinaan jangka panjang. Harus dimulai dari kompetisi berjenjang di usia dini. Juga
sebuah kebersamaan antara pemerintahnya dengan para pelaku sepakbola (pemain,
pelatih, klub dan federasi sepakbolanya). Tanpa ada muatan politik seperti yang setahun ini melanda sepakbola kita.
Semoga
kita (sepakbola nasional) bisa memetik pelajaran berharga dari Euro 2016 dan
Copa America 2016.
Majulah
negeriku, jayalah sepakbola bangsaku, Garuda di dadaku!
-
-
Salam
Olah Raga,
(Heru Sang Mahadewa)
Betuuull..membina pemain handal tanpa muatan politik...tp itu syusyaaaaah di Indonesia...
BalasHapusBetuuull..membina pemain handal tanpa muatan politik...tp itu syusyaaaaah di Indonesia...
BalasHapusMakanya jangan ada lagi Menteri Olahraga dan Pengurus Induk Organisasi Olahraga yang berlatang belakang Parpol :)
HapusSetuju mas, parpol cuma jd penghalang bg pemain utk berkembang.
BalasHapusTrus saya suka gigit jari kalau baca artikel. Pengen bs nulis kayak gitu.
Mbk Na udh bagus tulisannya.
HapusIni jg baru bljr artikel kok aku
Grup B perang saudara wales dan inggris mantaaap
BalasHapusIya Aa,
HapusKyk Persib dan PBR dulu ..
Hehehe