Kembang Turi - image google |
Tidak
bisa lepasnya masyakarakat Jawa dari seni dan budaya peninggalan nenek
moyangnya, membuat para Walisongo menggunakan media ini untuk berdakwah. Salah
satu ulama besar yang memasukkan syiar Islam ke dalam budaya tersebut adalah Kanjeng Sunan Giri. Beliau menggubah sebuah
tembang Jawa berlabel Turi-Turi Putih.
Melalui
maha karyanya itu, Kanjeng Sunan Giri memasukkan ajaran yang sangat dalam
maknanya. Tentang pertanggungjawaban manusia setelah kematian. Bahwa sebelum
menuju kesana, kita harus memiliki bekal yang cukup.
Bagi
masyarakat Jawa, tembang Turi-Turi Putih sudah mendarah daging dalam seni tarik
suara. Syairnya yang indah bahkan sangat dihapal diluar kepala oleh anak-anak
kecil. Saat ini, tembang itu sudah di aransemen
dalam berbagai genre music.
Turi-Turi
Putih sebenarnya adalah bunga dari pohon Turi
(sesbania grandiflora). Jenis pohon kecil yang mudah ditemukan di
Indonesia, juga negara-negara Asia Tenggara dan Selatan pada umumnya.
Memiliki
ranting yang menggantung, kuncup kembangnya berbentuk seperti sabit. Biasanya
berwarna putih kemerah-merahan. Saat mekar, kelopaknya membesar hingga keluar
dari ranting. Berwarna putih bersih dan berbentuk seperti kupu-kupu.
Di
daerah asal saya, kembang turi dikonsumsi sebagai sayuran. Setelah dikukus atau
direbus, bunga yang sudah masak itu diberi sambal pecel. Rasanya nyamleng banget.
Kembali
lagi ke tembang Turi-Turi Putih.
Syair
lagu karya Kanjeng Sunan Giri itu mengandung peringatan yang membuat bulu kudu
kita berdiri jika menghayati baris demi baris liriknya.
Berikut
lirik tembang sakral itu :
Turi-turi putih … Ditandur
ning kebon agung
Turi-turi putih … Ditandur
ning kebon agung
Cumleret tiba
nyemplung
Gumlundhung kembange
opo
Mbok Iro, mbok Iro
Mbok Iro kembange opo?
Jika
saya translate ke bahasa Indonesia, artinya
seperti ini :
Turi-turi berarti tak aturi (bahasa Jawa - saya beri tahu). Sedangkan putih adalah kiasan dari warna kain kafan.
Baris syair ini memuat pesan bahwa saya beri tahu kalian, semua manusia pada akhirnya akan mati.
DITANDUR NING KEBON AGUNG
Ditanam di sebuah taman yang megah.
Setelah kematian itu, jasad kita akan di kubur di taman pemakaman.
CUMLERET TIBA NYEMPLUNG
Seperti kecepatan cahaya, lalu jatuh ke lubang.
Gambaran bahwa kehidupan di dunia itu singkat, seperti laju cahaya cleret, cumleret (bahasa Jawa – kilat). Setelah itu, manusia akan mati dan dimasukkan ke liang lahat.
GUMLUNDUNG KEMBANGE OPO
Yang dijatuhkan itu membawa bunga apa?
Si mayat yang dimasukkan ke liang kubur itu akan ditanya, ia membawa amal perbuatan apa?
MBOK IRO KEMBANGE OPO
Bu Ira (penokohan nama si jenazah), bunganya apa?
Baris terakhir syair ini menggambarkan bahwa setelah dikubur, manusia akan dimintai pertanggungjawaban.
Amal perbuatan apa yang telah kamu perbuat selama hidup di dunia? Bekal apa yang kamu kamu bawa ke alam kubur?
Tembang
Turi-Turi Putih ini, terdengar semakin syahdu jika dibawakan dengan pendahuluan
Bowo (acapela Jawa). Alunannya akan menyayat-nyayat hati pendengar.
Dijamin dada kita bukan hanya berdebar, tetapi akan gemetaran hebat.
Ah,
betapa indahnya syiar Islam melalui seni dan budaya.
Selamat
menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1437 H.
Surabaya, 7 Juni 2016
(Heru Sang Mahadewa)
Jadi pengen sego pecel kembaang turi aku her, tanggung jawab hayooo
BalasHapusHahaha ...
Hapuspahit-pahit enak ngunu yo ;)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusilmu baru lagi kang
BalasHapuslagi ngerti
wis suwe ra mangan kembang turi di pecel..
uenak iku mbakyu ...
Hapus#ngiler poso2 ngene iki :)
Setiap tulisan mas heru memuat informasi baru bagi saya.
BalasHapusterima kasih Aa.
Hapussaya juga masih belajar ini.
Nambah ilmu jadinya. Makasih mas Heru.
BalasHapusSama2 mbk Na.
HapusSaya jg masih Fakir Ilmu.
Wow....amazing...
BalasHapusDakwah terselubung yg syarat makna...
Penanaman filosofi kehidupan melalui tembang jawa....emanglah...salut buat nenek moyang kita
N makasih buat mas heru...yg mengingatkan kita mengenai esensi kehidupan...4 jempol buat mas heru....like this
Terima kasih mbk Riendra.
HapusSippp banget Pak Heru....sering denger lagune namun baru ngeh makna di balik lagu itu dr coretan smpeyannnn...lanjuttttt
BalasHapuslagu yang akhir-akhir ini membuatku terenyuh mz...ternyata memiliki makna yang luar biasa
BalasHapusWah.. Aku juga suka makan turi putih.
BalasHapusLagunya juga suka banget "turi putih.....".
Baru tau kalau maknanya seperti itu, lagunya baguss emang aku sering dengernya
BalasHapusSedikit aja dari Mbok iro yg bukan Ibu Ira ttp artinya Kamu kira ....( jadi spt umpan balik gitu )
BalasHapusMohon maaf klo saya yg salah.
Baguus.