Kamis, 27 April 2017

SENDANG MADE, JEJAK PELARIAN BATHARA ERLANGGA




Tak jauh dari situs gunung Pucangan, berjarak sekitar tiga kilometer, terdapat sebuah tempat yang juga menyimpan jejak-jejak Bathara Erlangga (Airlangga), pendiri kerajaan Kahuripan. Sendang Made.

Berada di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Jalur menuju sumber mata air ini sama dengan gunung Pucangan. Bedanya, kondisi jalan menuju situs di tepi hutan tropis itu lebih representativ. Pemerintah setempat telah mengganti aspal dengan cor beton. Para pengunjung seperti saya bisa bersepeda motor dengan leluasa hingga lokasi.

Sampai di pertigaan desa Made, terdapat papan petunjuk arah yang menjadi panduan pengunjung untuk menuju dua tempat yang menyimpan jejak Bathara Erlangga, baik ke sendang Made atau ke gunung Pucangan.

Setelah melewati sebuah kompleks pemakaman umum, sekitar 500 meter dari jalan utama desa, kita akan sampai di Sendang Made. Tidak ada retribusi. Pengunjung hanya dipersilahkan mengisi kotak amal seikhlasnya.

Tentang Sendang Made
Merupakan kawasan sumber mata air di kaki gunung Pucangan, rangkaian dari pegunungan kapur Kendeng yang membentang dari wilayah Jawa Tengah hingga sebagian Jawa Timur.

Dahulu, ketika kota Watan (Maospati, Magetan, Jawa Timur sekarang), ibu kota Medang Kamulan dihancurkan oleh Aji Wura Wari, penguasa Lwaram (Ngloram, Blora, Jawa Tengah sekarang) yang menyebabkan Bathara Daharmawangsa beserta permaisuri dan seluruh punggawanya tewas, Erlangga muda bersama istrinya Dewi Galuh Sekar Kedaton yang selamat dari pralaya itu sempat singgah di sendang ini saat menjalani pelarian.

Di sendang Made inilah, Erlangga bersuci, beristirahat, melepas penat dan lelah. Sebelum akhirnya bertapa di gunung Pucangan untuk menyusun kekuatan kembali. Menjadi kesatria baru di sana, hingga berhasil menguasai Jawa Dwipa.

Tentang Pralaya Medang yang saya sebutkan di atas, baca selengkapnya DISINI

Sendang Made sendiri memiliki tujuh mata air. Jika kita lihat dari indera niskala, masing-masing sendang memiliki keistimewaan sendiri. Tentunya manfaat itu bisa digunakan dengan panduan praktisi dan ahlinya.

Tujuh mata air yang hingga kini masih menjadi favorit para peziarah adalah:

Sendang Pomben
Airnya dipercaya memiliki khasiat tertentu jika diminum.

Sendang Pomben - Dok. Pribadi


Sendang Gede
Airnya dipercaya masyarakat desa Made dan sekitarnya bisa menyuburkan tanaman. Karenanya, hingga sekarang mata air dari sendang yang memiliki ukuran paling besar dibanding sendang lainnya itu dialirkan ke sawah-sawah penduduk.

Sendang Gede (kolam yang berukuran besar) - Dok. Pribadi

Sendang Pangilon
Airnya sangat jernih, meski terkena goncangan ataupun kejatuhan benda. Sendang Pangilon bisa digunakan untuk bercermin. Simbol bahwa seyogyanya setiap peziarah yang datang senantiasa introspeksi diri.

Sendang Pangilon (kolam ukuran kecil) - Dok. Pribadi

Sendang Condong
Dikelilingi pepohonan yang tumbuh miring atau condong. Airnya dipercaya membawa manfaat bagi orang yang memiliki hajat atau keinginan tertentu.

Sendang Condong - Dok. Pribadi

Sendang Sumber Payung
Airnya dipercaya bisa digunakan untuk penyembuhan. Analisa saya, hal ini dikarenakan kandungan pegunungan kapur di sendang itu yang banyak mengandung zat mineral.

Sendang Sumber Payung (cungkup/rumah cat putih) - Dok. Pribadi


Sendang Kamulyan
Dipercaya memiliki khasiat bagi para biduan. Konon, suara mereka menjadi merdu setelah memanfaatkan mata air ini.

Sendang Kamulyan - Dok. Pribadi


Sendang Drajat
Mata air yang memiliki aura niskala paling besar. Berbeda dengan sendang lainnya, untuk menggunakan sendang drajat, baik mandi maupun mengambil airnya, pengunjung tidak boleh sendirian. Harus seijin Juru Kunci dan pendampingan orang yang memiliki kemampuan indera niskala.

Konon, air sendang ini memiliki kesucian paling tinggi diantara sumber lainnya. Jika berdoa dengan khusyu', InsyaAllah akan ditinggikan derajatnya.

Saking besarnya aura niskalanya, bahkan untuk sekedar berpose pun saya harus mengucapkan salam tertentu dengan melepas alas kaki. Menghormati kesakralan dan keniskalaan sendang Drajat.

Sendang Drajat - Dok. Pribadi

Kenapa Sendang Made dipercaya memiliki berbagai tuah?

Wallahu Alam Bishawab.

Betapa fakirnya ilmu dan pengetahuan kita.

Sebenarnya, bukan air sendangnya yang mengabulkan segala hajat peziarah di sana. Tetapi sendang Made hanya merupakan sarana bagi manusia yang dengan sungguh-sungguh mau berserah diri kepada Sang Pencipta. Segala pengabulan atas hajat manusia, semua berasal dari-NYA.

Yang pasti, Sendang Made berada di tempat yang agak terpencil dari kawasan penduduk. Suasanya hening, tenang dan menyimpan kedamaian. Sudah barang tentu, bagi siapa saja yang berdoa dengan khusyu’ kepada Allah SWT, meski dengan bahasa dan lidah Jawa kolot, tentu lebih mudah dikabulkan, dibanding jika berdoa di tempat yang bising dan penuh keramaian, sehingga mengurangi kekhusyukan doanya.

Pendopo di Sendang Made - Dok. Pribadi

Ayu, hayu rahayu wilujeng.

Heru Sang Mahadewa
Member of #OneDayOnePost

1 komentar:

  1. Bisa belajar sejarah sekaligus tempat2 keren klo baca tulisannya Mas Heru. 😄

    BalasHapus

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *