Jumat, 04 Maret 2016

Surat Terbuka Untuk Menpora



foto dari mbah google

Kepada
Yth. Menpora  ( Bp. Imam Nahrawi )

Tembusan : (1) Ketua BOPI       (2) Ketua Umum PSSI

Dengan hormat,
Bapak Menteri yang saya cintai, alangkah bahagianya saya ketika mengetahui berita dari berbagai media seminggu silam, bahwa akhirnya Presiden Jokowi memberikan instruksi agar bapak segera mengkaji pencabutan sanksi terhadap PSSI ( yang berimbas jatuhnya banned terhadap Indonesia oleh FIFA ) karena bapak sebagai wakil pemerintah dianggap melakukan intervensi terhadap independensi organisasi sepakbola PSSI kala itu.

Saya salut dengan gebrakan bapak dan BOPI untuk melakukan perubahan di system persepakbolaan nasional. Yang menurut kacamata bapak lewat BOPI penuh dengan kebobrokan, terutama di sisi status kepemilikan Badan Hukum (SIUP) dan NPWP baik klub maupun para pemain.

Tapi sayangnya saya bukan orang yang mengerti hukum, juga tidak paham delik apa yang digunakan untuk menafsirkan Hak Kepemilikan di klub Persebaya dan Arema. Apalagi soal pajak, awam sekali saya. Hingga masalah itu menjadi cikal bakal dari konflik berkepanjangan antara bapak dengan PSSI hampir setahun ini.

Saya tidak tahu apa bedanya kompetisi ISL (Indonesia Super League) dan IPL (Indonesia Primer League). Juga tidak paham apa yang disebut Statuta, Regulasi FIFA & Intervensi Pemerintah pak.

Yang saya tahu bahwa sejak kecil saya sangat mencintai timnas Indonesia. Setiap Merah Putih main di kota saya, saya selalu hadir mendukung, tak perduli ada konflik disana-sini. Saya berusaha selalu setia dengan timnas tak perduli skuadnya diambil dari ISL atau pun IPL.

Betapa hancur hati saya kala itu, ketika mengetahui adanya surat dari FIFA yang akhirnya benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Nama bapak akan tercatat dalam tinta sejarah perjalanan bangsa Indonesia, bahwa di era kepemimpinan bapak sebagai Menpora lah Indonesia mendapatkan sanksi dan dibekukan dari segala aktivitas sepakbola oleh FIFA.

Tapi ya sudahlah, yang lalu biarlah berlalu. Toh saat ini sepakbola kita benar-benar sudah  terisolasi oleh dunia luar.

Namun asa itu akhirnya tumbuh lagi ketika santer diberitakan media bahwa sanksi dari bapak kepada PSSI segera dicabut atas petunjuk dan isntruksi bapak Presiden. Yang tentunya akan diikuti secepatnya pula dengan pencabutan sanksi oleh FIFA kepada Indonesia.

Ternyata jauh panggang dari api. Alih-alih Pak Imam Nahrowi menandatangai SK yang sudah ditunggu jutaan pecinta bola di negeri ini, yang ada justru pernyataan dari staf bapak yang menyatakan agar kita jangan “Ge eR dulu”. Lagi-lagi hati saya terlukai untuk kedua kali.

Mau dibawa kemana sepakbola negeri ini?

Kini harapan saya sebagai pecinta timnas Garuda hanya ingin bapak segera mengambil langkah bijaksana. Mengedepankan nama bangsa, meninggalkan kepentingan kelompok, apalagi  menuruti arus orang-orang di sekitar bapak yang berlatar belakang politik dan rasa sakit hati kelompoknya.

Semoga bapak masih mencintai timnas Garuda, dan mengambil langkah taktis untuk segera mengakhiri sanksi banned dari FIFA terhadap Indonesia.

Surabaya, 04 Maret 2016
( D’lover Heru Widayanto )

--------------------------------------------------------------------------------

Catatan :

Sejak April 2015, Menpora Imam Nahrowi telah mengeluarkan Surat Keputusan pembekuan terhadap PSSI sebagai tindak lanjut dari hasil verifikasi BOPI terhadap dua klub yang dianggap bermasalahan secara badan hukum, yaitu Persebaya Surabaya dan Arema Malang. 

SK Menpora ini oleh FIFA dianggap sebagai intervensi pemerintah terhadap PSSI. Sehingga jatuh pula sanksi FIFA terhadap Indonesia. Dampaknya, negeri kita dibekukan dari segala aktivitas sepakbola oleh dunia internasional.

Dalam regulasi dan statuta FIFA, independensi PSSI tidak boleh di intervensi campur tangan pemerintah. 
  • PSSI ( Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ) adalah organisasi induk cabang sepakbola di Indonesia. 
  •  BOPI ( Badan Olahraga Profesional Indonesia ) adalah lembaga non struktural dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga.
  • FIFA ( Federation Internationale de Football Association ) adalah organisasi atau perkumpulan induk cabang sepakbola sedunia. 

5 komentar:

  1. trus akhire gimana her? ak jarang nonton berita olahraga

    BalasHapus
  2. trus akhire gimana her? ak jarang nonton berita olahraga

    BalasHapus
  3. sik pancet mbulet ..
    sampai hari iki durung enek tindak lanjut pencabutan Lis

    BalasHapus
  4. Tapi keren ya? Sepak bola tu kan olahraga yang paling banyak penggemarnya, banyak suporter yang fanatik juga ama klub-klub kesayangan. Tapi adem ayem aja ya.. nggak ada tindakan anarkis gituh.. hehe bukannya pengen ada kerusuhan sih cuma biasanya kan ada hal kecil aja masyarakat kita dah turun ke jalan-jalan. Tapi ini tenang banget..

    Well semoga cepat selesai aja permasalahannya.^_^

    BalasHapus

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *