Berikan aku seratus orang tua, akan
kucabut gunung Semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan
kuguncang dunia!
Kutipan
pidato Bung Karno yang diucapkan lelaki kelahiran 35 tahun silam itu menggema
di seluruh penjuru tanah air, ketika tendangan striker Indonesia, Megi "Messi" Vikri, menjebol gawang Myanmar pada injury time. Indonesia menang dengan skor 2-1.
Namanya mulai menjadi buah bibir semenjak menjadi presenter pertandingan final kejuaran sepakbola antar negara ASEAN yang bertajuk AFF CUP U19 tahun 2013. Ketika itu, untuk kali pertama dalam kurun waktu 22 tahun, tim nasional Indonesia berhasil merebut gelar juara. Garuda Muda Asia (julukan tim nasional U19) menjadi nomor satu setelah mengalahkan Vietnam di stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Sejak
itulah, setiap membawakan siaran pertandingan sepakbola, Valentino Simanjuntak
senantiasa mengucap kalimat-kalimat baru yang mencengangkan, sekaligus membuat
terpingkal-pingkal pemirsa televisi di saat suasana tegang oleh aksi para
pemain tim nasional Indonesia.
Apa
saja kalimat itu?
Inilah
delapan ocehan mencengangkan, sekaligus yang kocak dari Valentino Simanjuntak:
1. Ya Ampun.
Ketika
sebuah peluang tercipta di depan gawang dan hampir bisa dipastikan 99.9% akan
berbuah gol, tetapi si pemain tidak mampu menceploskannya, maka presenter kocak
ini akan meneriakkan kalimat Ya
Ampuuunnn!
Tentu,
ini akan mengocok perut para pemirsa.
2. Tendangan Long Distance Relationship.
Dalam
pertandingan sepakbola, ketika seorang pemain melakukan tendangan dari luar
kotak penalti, lazim disebut canon ball. Jika berbuah gol, maka tendangan ini
bisa dikategorikan sebagai gol indah.
Berbeda
dengan kebanyakan presenter sepakbola pada umumnya, Valentino Simanjuntak
justru mengucapkan sebagai tendangan LDR
(Long Distance Relationship).
Kalimat
yang mengutip sebuah istilah dalam percintaan itu, juga tak kalah membuat
pemirsa terpingkal-pingkal.
3. Dipeluk Mesra.
Penjaga
gawang atau goal keeper adalah pemain
yang menjadi palang pintu terakhir sebuah kesebelasan. Ketika sebuah tendangan
dari lawan berhasil dimentahkannya, biasanya goal keeper akan melindunginya
dengan memegang seerat mungkin.
Nah,
untuk mendeskripsikan adegan itu, Valentino Simanjuntak mengucapkan dengan kalimat
“Dipeluk Mesra”.
Lagi-lagi,
ucapan presenter berdarah Batak itu membuat pemirsa tertawa terbahak-bahak.
4. Umpan Tega.
Barisan
gelandang sebuah kesebelasan yang terdiri dari playmaker, breaker dan wing
back, memiliki tugas untuk menyuplai bola-bola matang kepada striker di depan gawang lawan. Dari umpan
merekalah, diharapkan bisa tercipta sebuah gol.
Namun,
tidak jarang tendangan para gelandang itu tidak akurat. Banyak yang meleset dan
jauh dari posisi striker. Tak ayal, pemain yang menjadi target man akan bersusah payah hingga jatuh bangun untuk menjangkau
bola umpan.
Valentino
Simanjuntak menyebutnya sebagai sebuah Umpan
Tega.
Kalimat
yang juga menjiplak istilah percintaan itu, akan membuat pemirsa tak mampu
menahan ketawa.
5. Merusak Keharmonisan Rumah Tangga.
Serangan
yang datang bertubi-tubi dari lawan, tentu membuat barisan pertahanan sebuah
tim akan bekerja keras. Jika tidak solid, mereka akan pontang-panting dan panik
menahan gempuran itu.
Serangan
bergelombang yang mampu memporak-porandakan lawan itu diucapkan Valentino Simanjuntak
sebagai serangan yang Merusak
Keharmonisan Rumah Tangga pertahanan lawan.
Untuk
istilah ini, Valentino Simanjuntak mengutipnya dari situasi sebuah hubungan
suami istri. Namun, tetap tak kalah kocak dari istilah percintaan sebelumnya.
6. Baik-Baik Saja.
Menahan
gempuran lawan, seperti poin lima di atas, barisan pertahanan sebuah tim
dituntut untuk tenang dan kompak. Kesolidan mereka akan menjadi jaminan
keamanan gawang dari kebobolan.
Jika
berhasil meredam serangan lawan itulah, Valentino Simanjuntak mengucapkan
dengan kalimat “Hubungan mereka (barisan
pertahanan) masih baik-baik saja.”
Lagi-lagi,
kalimat itu adalah kutipan dari istilah hubungan percintaan.
7. Jebret.
Berbanding
terbalik dengan istilah ke enam, ucapan Valentino Simanjuntak ketika terjadi
sebuah gol adalah berteriak keras sambil menyebut kata “Jebret ... Jebret ... Jebret!”
Istilah
ini juga mulai populer ketika kali pertama diucapkan Valentino Simanjuntak di
kejuaraan AFF Cup U19 tahun 2013 lalu.
8. Pidato Bung Karno.
Seluruh
pemirsa televisi yang menyaksikan partai final antara Indonesia melawan Vietnam
tentunya ikut merinding, ketika Garuda Asia memastikan kembalinya gelar juara
bagi Indonesia, setelah berpuasa selama 22 tahun.
Seperti
yang saya ulas di awal tulisan ini, kutipan pidato Bung Karno begitu heroik
diteriakkan Valentino Siamnjuntak. Bahkan, presenter nyentrik itu sambil
menjerit ketika mengucapkan kalimat “Berikan
aku seratus orang tua, akan kucabut gunung Semeru dari akarnya. Berikan aku
sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia!”
Istilah-istilah
heroik sejenis juga sering diucapkan Valentino Simanjuntak setiap membawakan
siaran langsung pertandingan tim nasional. “Ayo
Garuda Nusantara, Indonesia tumpah darahku, seluruh rakyat dari Sabang sampai
Merauke mendukungmu!” adalah salah ucapan heroik lainnya.
Valentino Simanjuntak - https://akcdn.detik.net.id |
Itulah
delapan ucapan dari presenter sepakbola terkocak, namun sungguh mencengangkan
dan terkadang membakar rasa nasionalisme para pecinta sepakbola tanah air.
Jebret ... Salam Merah
Putih!
(Heru Sang Mahadewa)
Member
of One Day One Post
Ya ampuuuun. Ngakak guling2, Mas Her. Hhaha
BalasHapusWehehhehe ..
BalasHapus