Senin, 14 November 2016

MOJOSURO 2016




Masih dalam nuansa bulan kepahlawanan dan serangkaian peringatan Hari Pahlawan, sabtu 12 November 2016 diselenggerakan lomba gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya (Mojosuro).

Acara yang menjadi agenda tahunan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur itu dibuka oleh Gubernur Jatim Sukarwo. Turut hadir Kepala Staf Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksmana Pertama TNI I.N.G. Ariawan mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Kav. Gathut Setyo Utomo, Wali Kota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus serta Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.

Sekitar 10.675 peserta yang terdiri dari perorangan sebanyak 2.350 orang, beregu umum 578 regu, TNI/POLRI 21 regu dan beregu pelajar 40 regu (masing-masing regu 12 orang) ikut menyemarakkan gerak jalan itu.

Acara dimulai dengan pembacaan Laporan Ketua Panitia oleh Supratomo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan dengan pidato Gubernur Jatim Sukarwo.

“Jaga kedisiplinan selama perjalanan, baik terhadap perserta lain maupun para penonton di sepanjang jalan karena tujuan dari gerak jalan ini akan untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa, serta memberdayakan olahraga Gerak Jalan di Masyarakat,” tutur Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim dalam pidato sambutannya. Mengingat dalam beberapa event yang sama, sempat terjadi keributan yang melibatkan peserta maupun penonton.

Jarak yang ditempuh peserta gerak jalan adalah sejauh + 56 km dengan start dari kabupaten Mojokerto dan finish di kota Surabaya.

Peserta dilepas dari Lapangan Surodinawan Mojokerto yang menjadi titik pemberangkatan, kemudian berturut-turut mengambil rute Jl. Brawijaya, Jl. Bhayangkara, Jl. Gajahmada, Desa Mlirip Depan Ajinomoto, Jalan Raya Mojokerto Surabaya, lalu berhenti di Pos 1 (Pasar Krian, Sidoarjo).

Etape kedua dilanjutkan melalui Jl. Raya Trosobo, Jl. Raya Kletek, lalu beristirahat di kecamatan Taman (Sepanjang, Sidoarjo), yang menjadi Pos 2.

Etape terakhir mengambil rute Karang Pilang, Jl. Gunung Sari (Yani Golf), Terminal Joyoboyo, Kebun Binatang Surabaya, Jl.Diponegoro, Jl. Pasar Kembang, Jl. Kedung Doro, Jl. Blauran, Jl. Bubutan, Jl. Pahlawan, Jl. Kebun Rojo, dan berakhir di halaman Tugu Pahlawan Surabaya yang menjadi finish.


Keunikan dari kegiatan gerak jalan perjuangan Mojosuro tahun 2016 ini adalah didahului dengan festival sepeda juang. Melibatkan sekitar 6000 peserta dari berbagai kelompok sepeda onthel. Mereka bukan hanya berasal dari Jawa Timur, tetapi juga dari kota-kota lain se-Indonesia.


Puluhan ribu peserta gerak jalan dan festival sepeda juang sangat antusias mengikuti acara itu. Mereka menggunakan berbagai kostum unik mulai pakaian ala pejuang, kelompok suporter sepakbola, kaos warna-warni, baju tradisional, hingga berdandan ala pesta hellowen.

Selain kekompakan, ketepatan waktu dan kreativitas (aksi teatrikal, dll.), kostum memang menjadi salah satu factor yang dinilai juri. Mereka pun berlomba-lomba menunjukkan keunikan yang terkadang terkesan konyol demi memperebutkan total hadiah sebanyak Rp. 118 juta.  

Jika sahabat sekalian berkunjung ke kota Mojokerto atau Surabaya pada bulan-bulan November, tak ada salahnya jika menyempatkan melihat agenda rutin ini.

( Heru Sang Mahadewa)
Member Of #OneDayOnePost

Catatan pulang ke kampung halaman, terjebak macet di Mojokerto.

Sumber foto: google

6 komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *