sumber foto: www.pinterest.com |
Aksi damai untuk membela kitab suci Al-quran yang ditengarai dilecehkan seorang gubernur telah usai. Peristiwa penistaan agama ini bukan hanya mendapatkan reaksi keras dari umat Islam, tetapi juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat Islam itu sendiri.
Kini, saatnya kita menyambung lagi tali silaturrahmi yang sempat terkoyak. Saya sendiri berjanji akan mengakhiri postingan-postingan berbeda prinsip yang memicu permusuhan.
Inilah 6 point yang ingin saya sampaikan kepada sahabat-sahabat tercinta:
1.Mohon maaf jika dalam beberapa waktu terakhir ini ada posting tulisan, foto, atau share dari saya yang tidak sependapat dengan sahabat sekalian, sehingga melukai perasaan.
2.Sejak awal semua sepakat bahwa cagub terlapor memang mutlak bersalah dan harus dihukum. Hanya saja sudut pandang kita berbeda. Saya lebih memilih setuju dengan prinsip menyerahkan sepenuhnya proses hukum si terlapor kepada Bareskrim Mabes Polri. Mungkin ini bertolak belakang dengan prinsip sahabat yang menginginkan proses itu dipercepat, dengan cara melakukan aksi damai. Sekali lagi maaf, atas perbedaan yang mungkin menyakiti ini.
3.Saya turut prihatin atas terjadinya kesalahpahaman antara aparat keamanan dengan sahabat-sahabat yang sedang berjuang, sehingga aksi damai sedikit terciderai. Harapan kita tentu sama: tegakkan hukum atas kerusuhan ini. Yang bersalah harus ditindak. Ada ataupun tidak ada penyusup. Termasuk oknum yang menjarah sebuah minimarket. Juga polisi, jika terbukti tidak persuasiv.
4.Marilah kita hentikan segala postingan berbau kebencian, beraroma permusuhan. Cukup sudah saling menghujat sesama anak bangsa, sesama saudara seagama. Apalagi menghina pemimpin. Berjanjilah sahabat. Insya Allah, termasuk saya.
5.Jika sahabat sekalian tidak keberatan, saya mengajak untuk bersama-sama flashback ke beranda akun masing-masing, lalu kita bersihkan posting kemarin-kemarin yang mungkin menyinggung perasaan orang yang berbeda pandangan dengan kita. Sekali lagi, ini hanya himbauan saya.
6.Esok, bersama kita jaga Ukhuwah Islamiyah dan Kebhinnekaan negeri tercinta ini. Dengan menjaga identitas diri sebagai bangsa yang majemuk.
Akan ada pelangi berhias tarian tujuh bidadari, di setiap ujung badai.
Salam Gayeng. Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa. Rahayu, rahayu, rahayu, wilujeng.
Nuwun,
-
(Heru Sang Mahadewa)
Member of OneDayOnePost
Akan ada pelangi berhias tarian tujuh bidadari, disetiap ujung badai.
BalasHapusEhm, kalimatnya, bang heru... Hehe
hehehe ..
HapusAhh saya juga mau berubah menjadi lebih bijak dalam memposting sesuatu :)
BalasHapus