Kamis, 06 Juli 2017

PENUTURAN ULANG SERAT CENTHINI JILID I (11)



ilustrasi gambar: Yayasan Wacana



POCUNG 1
Anak-anakku para bupati sekalian, aku ingin, membuat sebuah telaga yang indah, sontak para pasukan mengatakan siap melaksanakan.

POCUNG 2
Terus menggali tanpa henti sebelum selesai, hingga jadilah sebuah telaga, indah dan airnya jernih, riaknya bagai keindahan cermin kencana.

POCUNG 3
Kemudian diberi nama Telagapatut, Kanjeng Sultan, dan para Bupati, telah pamit untuk pulang ke wilayahnya masing-masing

POCUNG 4
Tidak diceritakan bagaimana runtuhnya negeri Pajang, pindah di Mataram, yang menjadi raja, iya putra dari Ki Ageng Mataram.

POCUNG 5
Raden Sutawijaya yang bergelar, Kangjeng Panembahan, Senopati Ing Mantawis, menjadi penguasa bagi negeri yang makmur.

POCUNG 6
Panembahan Senopati Ing Mataram, menjadi bukti kebenaran ramalan, perkataan Sunan Giri Prapen, ketika dulu Sultan Pajang berkunjung.

POCUNG 7
Panembahan Senopati lalu mengutus, abdi untuk berkunjung, ke Giri dengan mengirim tulisan, agar cepat-cepat dihadapkan sang ulama.

POCUNG 8
Surat diserahkan dan telah selesai dibaca, tersenyum sambil berkata, wahai utusan Mantawis, sampaikanlah kepada Panembahan Senopati.

POCUNG 9
Aku nyatakan ramalanku, beritahu Gustimu, ketika datang ke Brang Wetan (Jawa belahan timur), sudah menjadi takdir dan kehendak Allah Taala.

POCUNG 10
Jika raja Mataram kelak, akan menguasai seluruh tanah Jawa, Meskipun Giri ini, juga akan takluk kepada negeri Mataram.

POCUNG 11
Tidak boleh berubah seujung rambut pun, jaman akan terbalik, kawula menjadi pemimpin, para penguasa berbhakti dan mengabdi kepada kawula.

POCUNG 12
Telah terlihat tanda-tanda Pajang Mataram, itu yang menjadi bukti, utusan pun pamit, bersiap-saiap pulang ke Mataram.

..................

BERSAMBUNG

-o0o-

Bagian sebelumnya, baca [ DI SINI ]
Bagian selanjutnya, baca [ DI SINI ]

Judul asli:
Suluk Tambangraras

Pengarang:
KGPAA Amengkunegara III (Sunan Pakubuwana V)
Raden Ngabehi Yasadipura II (Ranggawarsita I)
Raden Ngabehi Sastradipura (Ahmad Ilham)
Raden Ngabehi Ranggasutrasna

Dituturkan ulang oleh:
Heru Sang Mahadewa
(Member Of One Day One Post)

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *