Surya Majapahit - image google |
CANDI
(GAPURA) WRINGIN LAWANG
Terletak di dusun Wringin Lawang, desa
Jati Pasar, kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto. Berada di jalur utama
jalan raya Surabaya – Mojokerto – Jombang.
Kata Wringin Lawang berasal dari
bahasa Jawa. Wringin berarti pohon
beringin dan lawang yang artinya
pintu atau gerbang. Nama ini diberikan kepada gapura tersebut karena bentuknya
yang kokoh seperti pohon beringin.
Merupakan bangunan berbentuk gapura.
Ukurannya terbilang cukup besar sehingga tampak berdiri kokoh dan megah.
Tingginya menjulang sekitar 16 meter. Terbuat dari batu bata merah, dipercaya sebagai
salah satu pintu gerbang memasuki kota raja Majapahit. Masyarakat setempat
mempercayai bahwa Candi Wringin Lawang adalah gapura dari rumah kediaman Patih
Gajah Mada.
Tidak banyak data yang bisa saya gali
dari situs ini.
CANDI
BRAHU
Berada di dusun Jambu Mente, desa
Bejijong, kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto. Sekitar dua kilometer masuk
ke utara dari jalur utama jalan Surabaya – Mojokerto – Jombang.
Candi ini adalah situs berbetuk candi
yang terbesar di Trowulan. Terbuat dari batu bata merah, berukuran sekitar
17,5 x 17 meter. Tingginya menjulang ke
angkasa sekitar 27 meter, sehingga dari kejauhan, Candi Brahu sudah terlihat
sangat megah.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa
Candi Brahu merupakan tempat perabuan Prabu Brawijaya. Tetapi berdasarkan
penelitian, tidak ditemukan bekas abu jenasah di situs ini.
Berdasarkan data yang ada di Museum
Trowulan Majapahit, Candi Brahu berusia lebih tua dari kerajaan Majapahit.
Dibangun oleh Mpu Sindok, raja Mataram era Jawa Timur pada sekitar tahun 939
Masehi. Teori ini berdasarkan prasasti Alasantan yang ditemukan tak jauh dari
candi tersebut.
SELESAI
Heru Sang Mahadewa
Member of #OneDayOnePost
0 komentar:
Posting Komentar