Surya Majapahit - image google |
Tidak kuat dengan aura mistis yang
terasa sangat tidak bersahabat dari komplek makam Putri Campa, buru-buru saya
melanjutkan perjalanan ke arah selatan.
Desa Sentonorejo, kecamatan Trowulan, kabupaten
Mojokerto yang menjadi tujuan selanjutnya. Jaraknya tidak jauh, hanya sekitar
satu kilometer dari kolam Segaran dan candi Menak Jinggo.
Sebelum sampai di situs-situs sektor
Kedaton, saya menyempatkan mampir ke sebuah warung makan. Jagoan saya sudah
tidak kuat menahan lapar. Menu Sate Gule Kambing menjadi favorit anak saya.
Setengah jam kemudian, setelah tenaga
kembali pulih, saya kembali melanjutkan penjelajahan jejak kerajaan Majapahit.
Seperti halnya desa-desa yang lain,
sektor Kedaton juga menyimpan banyak situs-situs sejarah bekas kejayaan
Wilwatikta.
SITUS
LANTAI SEGI ENAM
Situs Lantai Segi Enam |
Terletak di dusun Kedaton, desa Sentonorejo,
kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto.
Situs ini berupa dinding kuno dan lantai
ubin berbentuk segi enam dengan berbagai ukuran dan hiasan. Kemungkinan besar,
tempat itu adalah bekas rumah seorang punggawa besar kerajaan Majapahit.
Terkesan unik, karena sebelumnya belum
pernah ditemukan bentuk ubin segi enam dalam penggalian-penggalian situs di
Trowulan.
Berpose di situs Lantai Segi Enam |
Tidak banyak informasi yang bisa saya
gali dari situs lantai segi enam, selain areanya tidak begitu luas, peninggalan
purbakala itu juga hanya berupa hamparan ubin dan bekas dinding kuno berbahan
batu bata merah.
CANDI
KEDATON DAN SUMUR UPAS
Kevin di reruntuhan komplek Candi Kedaton |
Masih terletak di dusun Kedaton, desa
Sentonorejo, kabupaten Mojokerto. Hanya berjarak sekitar 20 meter dari situs
lantai segi enam.
Merupakan sebuah komplek bangunan
besar dan luas dengan banyak ruangan yang tersekat-sekat. Tepat di
tengah-tengah situs, terdapat sebuah sumur kuno yang dinamakan sumur upas ( sumur racun). Candi kedaton sendiri berada di sudut
kompleks. Kondisinya masih kokoh meski hanya tinggal pondasi.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa
sumur upas merupakan lorong rahasia yang menghubungkan Majapahit dengan sebuah
tempat di pesisir laut selatan (Samudera Indonesia).
Candi Kedaton yang hanya tinggal pondasi |
Pada salah satu sudut komplek,
terdapat ruangan tersembunyi seperti gua buatan. Kemungkinan besar digunakan sebagai
tempat tapa brata (meditasi).
Jika ditilik dari nama tempat candi
itu berada, yaitu dusun Kedaton yang berasal dari kata kedatuan (keraton), bisa
jadi situs itu merupakan bekas salah satu bangunan di komplek istana Majapahit.
Diperkirakan juga situs ini adalah
bekas sebuah gedung multifungsi, mengingat banyaknya ruangan di dalamnya. Atau
bisa juga dulunya rumah seorang pembesar kerajaan Majapahit.
Candi Kedaton dan Sumur Upas memang
masih menyisakan tanda tanya besar bagi para arkeolog. Sampai sekarang proses
penggaliannya masih terus berlanjut. Semakin digali, situs itu justru
menunjukkan bentuk struktur bangunan semakian dalam ke bawah.
Yang menarik lagi, untuk memasuki Candi
Kedaton dan Sumur Upas, kita tidak dipungut
biaya. Benar-benar gratis.
BERSAMBUNG
Heru Sang Mahadewa
Member of #OneDayOnePost
0 komentar:
Posting Komentar