All head coach team AFF Cup U 15 - PSSI image |
Terlanjur
basah, kenapa tidak sekalian mandi? Kalimat ini mungkin pas ditujukan untuk tim
nasional Indonesia U 16.
Iya,
sebulan setelah sukses menjadi jawara di turnamen Tien Phong Plastic 2017 di
Vietnam, tim besutan Fachri Husaini kembali akan turun dalam kejuaran antar
negara ASEAN, Piala AFF U 15. Kepalang tanggung, sekalian saja kita menargetkan
gelar juara.
Dalam
ajang bergengsi yang dihelat di Thailand mulai 9 – 22 Juli 2017, Garuda Asia
(julukan tim nasional Indonesia junior) berada dalam grup A. Grup yang dianggap
banyak kalangan sebagai grup neraka ini mempertemukan Indonesia, Australia,
Laos, Myanmar, Singapura dan tuan rumah Thailand.
Sementara
di Grup B, bercokol Vietnam, Kamboja, Timor Leste, Malaysia, Brunei Darussalam
dan Philipina.
Meski
ada dua negara yang memiliki nama besar di fase kualifikasi grup A, bukan
berarti peluang Garuda Asia tertutup. Tim nasional kelompok umur 19 tahun ke
bawah selalu memberi harapan yang lebih kepada pecinta bola di tanah air.
Gelar
juara AFF U 19 tahun 2013, Gothia Cup U 12 tahun 2016, dan terakhir jawara Tien
Phong Plastic 2017 adalah serentetan bukti bahwa tim nasional junior kita masih
memiliki taji untuk berprestasi di kejuaraan internasional.
Hasil
uji coba yang meyakinkan dengan membantai Singapore 4-0, lalu menghempaskan
Philipina 2-0 kian melambungkan mimpi pendukungnya. Sebuah ekspektasi yang bukan impossible
tentunya.
Thailand
boleh membusungkan dada karena faktor keuntungan sebagai tuan rumah. Tetapi,
negeri yang selalu menjadi pesaing utama bagi Indonesia di setiap turnamen
regional ASEAN itu baru membentuk tim dalam waktu 2 minggu ini.
Australia
juga boleh membusungkan dada sebagai juara bertahan kejuaraan AFF U 15. Namun,
Indonesia memiliki track record baik jika tampil di turnamen sepakbola junior dengan
menghadapi negeri-negeri pemain berkulit putih.
Sementara,
Singapura, Laos dan Myanmar tentu tidak sehebat dua negara lainnya. Meski kita
tidak boleh memandang sebelah mata.
Berikut
adalah profil Garuda Asia (julukan tim nasional Indonesia junior) beserta para
kompetitornya di grup A kualifikasi AFF Cup U15:
INDONESIA
Tim
besutan legenda sepakbola Indonesia, Fachri Husaini, baru dibentuk dalam waktu
3 bulan. Materi yang kebanyakan dihuni anak-anak bangsa berusia 15 tahun ini
mendadak membuat kejutan luar biasa.
Tim Nasional Indonesia U 15/16 - PSSI image |
Serangkaian
uji coba yang dilakukan Garuda Asia U 15, memberikan harapan tinggi kepada 200
juta rakyat Indonesia. Philipina digulung 2-0, kemudian Singapura dibantai 4-0
dalam laga persahabatan di stadion Maguwoharjo, Sleman dan stadion Pakansari,
Bogor.
Berlanjut
ke turnamen Tien Phong Plastic Vietnam 2017 bulan Juni lalu, setelah berhasil
menahan imbang tuan rumah Vietnam, Garuda Asia menghajar Myanmar 4-1. Kemudian di
partai terakhir menghajar China Taipe 11 gol tanpa balas.
Garuda
Asia pun menatap AFF U 15 tahun 2017 ini dengan status juara turnamen Tien
Phong Plastic. Sebuah prestasi yang layak untuk dijadikan alasan menempatkan
Indonesia sebagai salah satu favorit juara.
THAILAND
Negeri
Gajah Putih masih menjadi kekuatan superior di kancah sepakbola Asia Tenggara. Hampir
di segala kejuaraan, gelar juara selalu lekat dengan negara pengoleksi trophi
terbanyak AFF U 15.
Sejak
digelar mulai tahun 2002, Thailand sudah 3 kali tampil sebagai juara. Gelar itu
mereka sabet pada tahun 2007, 2011 dan terakhir 2015.
Tim Nasional Thailand U 15/16 - google image |
Kini,
dengan status sebagai tuan rumah, Thailand tetap menjadi negeri yang
difavoritkan menjadi juara AFF Cup U15 tahun 2017 ini. Bila itu berhasil mereka
wujudkan, maka prestasi timnas junior Gajah Putih akan menyamai tim nasional
senior yang baru saja menjuarai ajang AFF Cup 2017, setelah dalam head to head partai
gand final mengalahkan tim nasional Garuda Indonesia.
Namun,
kelemahan tim nasional Thailand U 15 kali ini adalah minimnya persiapan. Tim
inti baru terbentuk dalam waktu 2 minggu menjelang turnamen antar bangsa ASEAN.
AUSTRALIA
Sejak
diterima bergabung dengan AFC dan AFF, Australia menjadi pesaing baru bagi tim
sepakbola negara-negara ASEAN.
Negeri
Kanguru sengaja membidik kawasan Asia Tenggara untuk memudahkan laju mereka
dalam memperoleh tikat Piala Dunia. Ketika masih bergabung di Federasi
Sepakbola Pasifik, Australia senantiasa terhenti saat berhadapan dengan wakil
zona Amerika Latin. AFF dan AFC pun dianggap region yang menjanjikan.
Sesi latihan tim nasional Australia U 15/16 - topskor image |
Terbukti,
Australia telah mengoleksi 2 gelar AFF Cup U 15 yang mereka raih pada tahun
2008 dan 2016. Kini, mereka datang ke kejuaraan ini dengan satus juara
bertahan. Tim nasional negeri Kanguru juga ditangani pelatih yang berstatus sebagai mantan pemain Midlebrough, klub peserta English Premier League.
SINGAPURA
Tidak
banyak yang bisa diperbuat oleh negeri Singa dalam segala kejuaraan sepakbola
junior di region Asia Tenggara.
Tim nasional Singapura U 15/16 - google image |
Selama
keikutsertaan Singapura di AFF Cup U 15, mereka lebih sering kandas di babak
kualifikasi grup. Prestasi terbaik mereka adalah ketika berhasil menembus babak
empat besar pada tahun 2008 dan 2011.
MYANMAR
Dalam
lima tahun terakhir, negeri yang dulu bernama Burma bangkit di sektor
sepakbola. Myanmar yang dahulu pernah menjadi kekuatan superior asia, kembali
menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara.
Sukses
terbesar mereka adalah ketika tim nasional Myanmar U 19 berhasil lolos ke ajang
Piala Dunia U 20 tahun 2014.
Tim nasional Myanmar U 15/16 - google image |
Sementara,
tim nasional U 15 Myanmar juga tidak kalah menggeliat. Selama kiprah mereka
dalam kejuaraan AFF Cup U 15, dua gelar juara telah berhasil diraih pada tahun
2002 dan 2005.
Myanmar,
meski pernah dibantai Indonesia dalam ajang Tien Phong Plastic Vietnam 2017,
tetap menjadi salah negara yang layak difavoritkan menjadi juara.
LAOS
Sama
dengan negeri serumpunnya, Myanmar, sepakbola Laos juga menggeliat, tumbuh
menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara.
Tim nasional Laos U 15/16 - google image |
Meski
belum pernah mengenyam gelar juara dalam semua kejuaraan sepakbola ASEAN,
tetapi Laos selalu menyulitkan tim-tim favorit juara. Kerap kali, mereka tampil
sebagai batu sandungan negara superior.
Selama
kiprah mereka di AFF U 15, prestasi terbaik Laos adalah berhasil tampil sebagai
runner-up sebanyak 3 kali. Gelar
juara kedua itu diraih pada tahun 2002, 2007 dan 2011.
-o0o-
Melihat
peta kekuatan lawan, juga hasil pertandingan saat uji coba maupun pada turnamen
Tien Phong Plastic Vietnam, anak asuh Fachri Husaini tetap masih memiliki taring
untuk bersaing dengan kompetitornya.
Inilah
ajang bagi Indonesia untuk mengembalikan nama besar, setelah sempat terasingkan
di kancah internasional akibat konflik internal.
Bravo
Merah Putih.
(Heru Sang Mahadewa)
Member of One Day One
Post
setelah thailand, malaysia, kini australia lawan terberat , tapi bola itu bundar, menang dan kalah statis, mas. bravo untuk tim garuda meraputih kita
BalasHapusBravo Garuda Asia!
Hapus