image google |
Malam
belum begitu larut, tetapi hujan yang turun tiada henti sejak pagi hingga sore
hari, membuat suasana kampung tempat tinggal saya sepi. Jalanan lengang. Orang-orang
lebih memilih mengurung diri di dalam rumah. Sebagian mungkin telah bermanja
ria dengan selimut.
Dingin
sekali memang. Surabaya berasa seperti kota Malang.
Hanya
ada beberapa warung kopi yang terlihat tetap buka. Kedai berkelas kaki lima dengan
fasilitas wifi saat ini memang lagi marak di kota delta. Saya masuk ke salah satunya, lalu memesan segelas kopi creamy.
Di
sudut kedai, terlihat empat anak muda yang saya kenal. Mereka
sedang asyik dengan beberapa botol minuman. Dari tulisan yang tercetak pada
kemasannya, jelas itu adalah minuman beralkohol.
Suara
musik yang terdengar lirih dari meja bartender
(penjual warung kopi) membuat anak-anak muda itu semakin tenggelam dalam pesta air setan. Sesekali terdengar pisuhan
(makian) dari mulut keempatnya. Pengaruh alkohol pastinya. Jika tidak salah, tema
yang menjadi pembicaraan adalah teman wanita (mungkin cewek/pacar) dari salah
satu diantara mereka.
Dalam
hati, saya hanya mengelus dada. Inikah gambaran moral pemuda-pemuda kita?
Ibu-ibu mereka tentu menangis andai mengetahui buah hatinya berperilaku seperti
itu.
Jika
benar obrolan mereka, kenapa juga ada wanita yang mau menjadi teman istimewa (baca
- pacar) dari anak muda berperingai seperti mereka?
Ah,
mungkin bagi si teman wanita anak muda tadi, cowok yang keren, jantan dan macho
adalah yang suka beralkohol-ria.
Duh,
kenapa juga saya jadi memikirkan perilaku mereka?
Segelas
kopi creamy masih setengah, sambil menjelajah dunia maya dengan sebuah ponsel
tua, saya mulai mengalihkan pandangan dari empat pemuda di pojok ruang sana.
Iseng-iseng
saya membuka sebuah tulisan yang mengulas tentang sederet nama anak-anak muda
Indonesia yang berprestasi di usia seperti keempat pemuda pecinta alkohol tadi.
Juga mencoba browsing ke blog dan akun sosmed beberapa pemuda kreativ.
Ada Jim Geovedi, pemuda yang semula seorang
hacker, akhirnya berjualan teknologi
informasi. Jasanya pernah digunakan KPU pada tahun 2004 untuk mencari tahu
pelaku peretas sistem pusat penghitungan suara saat pemilihan umum. Berhasil!
Joe Alexander, ketika
berusia 13 tahun, berhasil memukau dunia dengan keahliannya mendentingkan
nada-nada indah piano pada ajang penghargaan musik dunia paling bergengsi,
Grammy Awards. Teknik bermain piano serta improvisasi yang luar biasa dalam
album perdananya, My Favorite Things
berhasil menghantarkan ia pada nominasi Grammy Awards untuk dua kategori
sekaligus. Best Instrumental Jazz Album
dan Best Jazz Solo Improvisation.
Bayu Santoso,
pemuda pecinta corat-coret yang mengembangkan bakat dan hobinya hingga menjadi
pemenang kontes pembuatan cover album grup band Maroon 5.
Joe Taslim, anak
muda yang menyalurkan bakat berkelahi ke seni beladiri. Ia memilih jalan positiv
ketimbang menjadi sok jago tawuran seperti anak-anak muda sekarang. Berhasil
menembus Holywood. Aktor film Fast Furios 6 ini konon mendapat tawaran bayaran
10 Milyar rupiah untuk membintangi Fast Furios 7.
Achmad Ikhtiar, Muhammad Septian Wijaya,
Nicken Bedy Gilang, Tran Ran. Anak-anak muda kreativ
yang menuangkan ide dan gagasan melalui karya tulis. Merekalah calon-calon
sastrawan yang kelak akan mewarnai dunia literasi tanah air. Kini, para siswa
One Day One Post (gerakan menulis setiap hari) itu sedang merintis cita-cita
dan harapan. Saya terus mengikuti perjalanan mereka menaiki tangga demi tangga impian.
*****
Dua
sisi berbeda dari penerus negeri ini. Pertama pemuda pecinta alkohol,
mabuk-mabukan. Kedua anak-anak muda yang berprinsip jempolan.
Di
tengah semakin merosotnya moral anak-anak jaman sekarang, masih ada
pemuda-pemuda yang memiliki pemikiran positiv, memilih jalan yang positiv pula.
Untuk masa depan mereka yang lebih baik tentunya.
Kembali
lagi ke prinsip kita masing-masing. Ingin menjadi pemuda pecundang, atau pemuda
berprestasi gemilang?
Sekedar
mengingatkan, negeri ini dulu didirikan oleh para pemuda kreativ yang mendobrak
keragu-raguan kaum tua. Ketika itu, Soekarno (29 tahun), Mohammad Hatta (26
tahun), Sutan Syahrir (27 tahun), Soedirman (27 tahun), SK Trimurti (24 tahun),
dan Tan Malaka (28 tahun) menjadi inisiator
Kongres Pemuda yang menjadi tonggak bersatunya bangsa kita menuju hari depan
yang lebih baik. Kemerdekaan Indonesia.
Tidak
ada salahnya, jika kita meniru para founding
father bangsa. Bukan perjuangannya, tetapi kreativitas dan prinsip hidup sebagai
anak muda.
Sahabat
muda sekalian, marilah berkarya dan terus berkarya. Demi menjawab semua mimpi
dan harapan ayah ibu kita. Mereka tentu tiada lelah mendoakan yang terbaik
untuk anak-anaknya dalam setiap sujudnya. Muliakan orang tua kita dengan
perilaku yang mulia pula.
Janganlah
menjadi sampah pemuda!
Selamat
Hari Sumpah Pemuda.
*****
Surabaya, 28 Oktober 2016
-
(Heru
Sang Mahadewa)
Member Of #OneDayOnePost
MasyaAllah,
BalasHapusArtikel bang heru kece badai...
Terima kasih mbk Ai.
BalasHapusMasih belajar ini.
Mas Heru juga termasuk pemuda kreatif, lho. Terbukti dari tulisannya yg keren.
BalasHapusHahaha
HapusTerima kasih mbk Na.
Hahaha
HapusTerima kasih mbk Na.
Keren...acungi jempol
BalasHapusKeren...acungi jempol
BalasHapussuwun mbakyu
HapusWoow...
BalasHapusWoow...
BalasHapushehehe ..
Hapusterima kasih sudah singgah di gubug saya
tulisannya menggugah semangat mas Heru.. mantabbh !!
BalasHapussaya banyak belajar dari mas Tran juga
HapusKerennn bangett,, ketjehnyaa ga ketulungan ka heru daebak...
BalasHapushahaha ...
Hapusmksh iput
Keren banget bang heru
BalasHapusmatur suwun mbk Suci
HapusSuper bang...
BalasHapusterima kasih Mbk Eka.
HapusJanganlah jadi sampah pemudah < kereeeen!
BalasHapusto ce mbak Musabbiha.
HapusWoww...amaaziing.. ..moga banyak generasi pemuda yg masih belia...membaca artikel ini.
BalasHapusTeguran yamg cukup untuk sedikit menampar para sampah pemuda.(copas istilah mas heru.....hehehe.
Love this artikel mas heru.
Salam pemuda pemudi kreatif mas heru.
Woww...amaaziing.. ..moga banyak generasi pemuda yg masih belia...membaca artikel ini.
BalasHapusTeguran yamg cukup untuk sedikit menampar para sampah pemuda.(copas istilah mas heru.....hehehe.
Love this artikel mas heru.
Salam pemuda pemudi kreatif mas heru.
salam.
Hapusterima kasih mbk Riendra.
Jadi motivasi trsendiri dg artikel bang heru nih tntang sumpah pemuda..mntap...
BalasHapuskrna mmng masa depan ada dtangan pemuda..mreka adalah gnerasi pngganti rang tua nntiny..
Terima kasih mas Rohmat, sudah mampir ke rumah saya ini.
Hapus