Kamis, 28 September 2017

PENUTURAN ULANG SERAT CENTHINI (27)



ilustrasi gambar: Yayasan Wacana


PANGKUR 17
(Pengabdian kalian) sangat kuterima. Aku memohon semoga Allah S.W.T membalasnya. Tetapi tekadku sudah bulat, tak bisa dibelokkan. Seluruh prajurit diam tertunduk. Kangjeng kembali berbicara, nanti jika sudah sampai di Giri.

PANGKUR 18
Gelar tempur (formasi perang) yang dipakai, anak-anak dari Surabaya, guakanlah perang pupuh sebagai senjata di hadapanku, sebagai bentuk pembelaan kepada Kangmas (Pangeran Pekik) dan aku. Kalian bersembunyilah dulu, ketika perang akan dimulai.

PANGKUR 19
Kuberi isyarat, jika senapanku sudah meletus tiga kali, pertanda perang pupuh kita jalankan. Secepatnya, menerjanglah kalian semua. Dengarkan baik-baik perintahku. Para prajurit menghaturkan siap laksanakan. Lalu, membubarkan diri dengan berbaris rapi.

PANGKUR 20
Para prajurit bersuka cita, tumbuh lagi tekad untuk bertaruh jiwa, pulih kemauan mereka, serempak bersorak-sorai, tidak ada yang ciut nyalinya. Semua telah siap untuk gugur (sebagai kusuma), mereka  bangga menjadi orang Surabaya.

PANGKUR 21
Telah berkumandang bunyi penanda, keberangkan pasukan Surabaya. Para sukarelawan dari rakyat jelata (berada di depan) sebagai barisan infantri, berbusana aneka warna. Merah, kuning, hitam, putih, hijau dan ungu. Memanggul tombak dan menyembunyikan pedang.

PANGKUR 22
Kangjeng Ratu Pandhansari berada di belakang mereka, menaiki tandu. Kangjeng Pangeran Pekik tak pernah menjauh darinya. Kuda-kuda tunggangan mereka, mengiringi pasukan itu. Prajurit resmi (pasukan kadipaten Surabaya) di belakangnya sambung-menyambung. Gerakan mereka bagai singa yang buas. Tak kenal kata mundur dari medan perang.

..................

BERSAMBUNG

-o0o-

Bagian sebelumnya, baca [ DI SINI ]
Bagian selanjutnya, baca [ DI SINI ]

Judul asli:
Suluk Tambangraras

Pengarang:
KGPAA Amengkunegara III (Sunan Pakubuwana V)
Raden Ngabehi Yasadipura II (Ranggawarsita I)
Raden Ngabehi Sastradipura (Ahmad Ilham)
Raden Ngabehi Ranggasutrasna

Dituturkan ulang oleh:
Heru Sang Mahadewa
(Member Of One Day One Post)

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *