Jumat, 28 Oktober 2016

CATATAN HARI SUMPAH PEMUDA



image google

Malam belum begitu larut, tetapi hujan yang turun tiada henti sejak pagi hingga sore hari, membuat suasana kampung tempat tinggal saya sepi. Jalanan lengang. Orang-orang lebih memilih mengurung diri di dalam rumah. Sebagian mungkin telah bermanja ria dengan selimut.

Dingin sekali memang. Surabaya berasa seperti kota Malang.

Hanya ada beberapa warung kopi yang terlihat tetap buka. Kedai berkelas kaki lima dengan fasilitas wifi saat ini memang lagi marak di kota delta. Saya masuk ke salah satunya, lalu memesan segelas kopi creamy.

Di sudut kedai, terlihat empat anak muda yang saya kenal. Mereka sedang asyik dengan beberapa botol minuman. Dari tulisan yang tercetak pada kemasannya, jelas itu adalah minuman beralkohol.

Suara musik yang terdengar lirih dari meja bartender (penjual warung kopi) membuat anak-anak muda itu semakin tenggelam dalam pesta air setan. Sesekali terdengar pisuhan (makian) dari mulut keempatnya. Pengaruh alkohol pastinya. Jika tidak salah, tema yang menjadi pembicaraan adalah teman wanita (mungkin cewek/pacar) dari salah satu diantara mereka.

Dalam hati, saya hanya mengelus dada. Inikah gambaran moral pemuda-pemuda kita? Ibu-ibu mereka tentu menangis andai mengetahui buah hatinya berperilaku seperti itu.

Jika benar obrolan mereka, kenapa juga ada wanita yang mau menjadi teman istimewa (baca - pacar) dari anak muda berperingai seperti mereka?

Ah, mungkin bagi si teman wanita anak muda tadi, cowok yang keren, jantan dan macho adalah yang suka beralkohol-ria.

Duh, kenapa juga saya jadi memikirkan perilaku mereka?

Segelas kopi creamy masih setengah, sambil menjelajah dunia maya dengan sebuah ponsel tua, saya mulai mengalihkan pandangan dari empat pemuda di pojok ruang sana.

Iseng-iseng saya membuka sebuah tulisan yang mengulas tentang sederet nama anak-anak muda Indonesia yang berprestasi di usia seperti keempat pemuda pecinta alkohol tadi. Juga mencoba browsing ke blog dan akun sosmed beberapa pemuda kreativ.

Ada Jim Geovedi, pemuda yang semula seorang hacker, akhirnya berjualan teknologi informasi. Jasanya pernah digunakan KPU pada tahun 2004 untuk mencari tahu pelaku peretas sistem pusat penghitungan suara saat pemilihan umum. Berhasil!

Joe Alexander, ketika berusia 13 tahun, berhasil memukau dunia dengan keahliannya mendentingkan nada-nada indah piano pada ajang penghargaan musik dunia paling bergengsi, Grammy Awards. Teknik bermain piano serta improvisasi yang luar biasa dalam album perdananya, My Favorite Things berhasil menghantarkan ia pada nominasi Grammy Awards untuk dua kategori sekaligus. Best Instrumental Jazz Album dan Best Jazz Solo Improvisation.

Bayu Santoso, pemuda pecinta corat-coret yang mengembangkan bakat dan hobinya hingga menjadi pemenang kontes pembuatan cover album grup band Maroon 5.

Joe Taslim, anak muda yang menyalurkan bakat berkelahi ke seni beladiri. Ia memilih jalan positiv ketimbang menjadi sok jago tawuran seperti anak-anak muda sekarang. Berhasil menembus Holywood. Aktor film Fast Furios 6 ini konon mendapat tawaran bayaran 10 Milyar rupiah untuk membintangi Fast Furios 7.

Achmad Ikhtiar, Muhammad Septian Wijaya, Nicken Bedy Gilang, Tran Ran. Anak-anak muda kreativ yang menuangkan ide dan gagasan melalui karya tulis. Merekalah calon-calon sastrawan yang kelak akan mewarnai dunia literasi tanah air. Kini, para siswa One Day One Post (gerakan menulis setiap hari) itu sedang merintis cita-cita dan harapan. Saya terus mengikuti perjalanan mereka menaiki tangga demi tangga impian.

*****

Dua sisi berbeda dari penerus negeri ini. Pertama pemuda pecinta alkohol, mabuk-mabukan. Kedua anak-anak muda yang berprinsip jempolan.

Di tengah semakin merosotnya moral anak-anak jaman sekarang, masih ada pemuda-pemuda yang memiliki pemikiran positiv, memilih jalan yang positiv pula. Untuk masa depan mereka yang lebih baik tentunya.

Kembali lagi ke prinsip kita masing-masing. Ingin menjadi pemuda pecundang, atau pemuda berprestasi gemilang?

Sekedar mengingatkan, negeri ini dulu didirikan oleh para pemuda kreativ yang mendobrak keragu-raguan kaum tua. Ketika itu, Soekarno (29 tahun), Mohammad Hatta (26 tahun), Sutan Syahrir (27 tahun), Soedirman (27 tahun), SK Trimurti (24 tahun), dan Tan Malaka (28 tahun) menjadi inisiator Kongres Pemuda yang menjadi tonggak bersatunya bangsa kita menuju hari depan yang lebih baik. Kemerdekaan Indonesia.

Tidak ada salahnya, jika kita meniru para founding father bangsa. Bukan perjuangannya, tetapi kreativitas dan prinsip hidup sebagai anak muda.

Sahabat muda sekalian, marilah berkarya dan terus berkarya. Demi menjawab semua mimpi dan harapan ayah ibu kita. Mereka tentu tiada lelah mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya dalam setiap sujudnya. Muliakan orang tua kita dengan perilaku yang mulia pula.

Janganlah menjadi sampah pemuda!

Selamat Hari Sumpah Pemuda.

*****
Surabaya, 28 Oktober 2016
-
(Heru Sang Mahadewa)
Member Of #OneDayOnePost

26 komentar:

  1. MasyaAllah,
    Artikel bang heru kece badai...

    BalasHapus
  2. Terima kasih mbk Ai.
    Masih belajar ini.

    BalasHapus
  3. Mas Heru juga termasuk pemuda kreatif, lho. Terbukti dari tulisannya yg keren.

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. hehehe ..
      terima kasih sudah singgah di gubug saya

      Hapus
  5. tulisannya menggugah semangat mas Heru.. mantabbh !!

    BalasHapus
  6. Kerennn bangett,, ketjehnyaa ga ketulungan ka heru daebak...

    BalasHapus
  7. Janganlah jadi sampah pemudah < kereeeen!

    BalasHapus
  8. Woww...amaaziing.. ..moga banyak generasi pemuda yg masih belia...membaca artikel ini.
    Teguran yamg cukup untuk sedikit menampar para sampah pemuda.(copas istilah mas heru.....hehehe.

    Love this artikel mas heru.
    Salam pemuda pemudi kreatif mas heru.

    BalasHapus
  9. Woww...amaaziing.. ..moga banyak generasi pemuda yg masih belia...membaca artikel ini.
    Teguran yamg cukup untuk sedikit menampar para sampah pemuda.(copas istilah mas heru.....hehehe.

    Love this artikel mas heru.
    Salam pemuda pemudi kreatif mas heru.

    BalasHapus
  10. Jadi motivasi trsendiri dg artikel bang heru nih tntang sumpah pemuda..mntap...
    krna mmng masa depan ada dtangan pemuda..mreka adalah gnerasi pngganti rang tua nntiny..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas Rohmat, sudah mampir ke rumah saya ini.

      Hapus

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *